Jumat, April 30, 2010

Resensi Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan

Judul Buku : Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
Penulis : Tasaro GK
Penerbit : Bentang
Genre : Novel
Pembaca : Semua Kalangan
Nilai : 5/5 Versi Komunitas Baca Buku



Sudah lama sekali saya tidak membuat resensi, rasanya tangan ini gatal sekali kala mengetahui banyak novel baik bertebaran di belantara perbukuan Indonesia. Setelah kemarin saya membahas novel Pandaya Sriwijaya, kali ini saya membahas novel Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan.

Novel ini ditulis dengan tangan dingin Tasaro GK, seorang penulis yang sangat saya favoritkan, sejak Di Serambi Mekkahnya terbit. Seperti apa novelnya? Mari kita bahas sekarang….

Penceritaan Muhammad SAW….

Seperti namanya novel Muhammad, memang novel ini menceritakan bagian-bagian hidup dari Nabi Muhammad SAW. Dengan terampilnya Tasaro memainkan penanya dan membuat cerita novel ini dengan sudut pandang ke dua. Sebuah sudut pandang yang jarang sekali dipakai pada novel-novel yang bertebaran di Indonesia.

Meski tidak menceritakannya secara runut, novel ini menceritakan bagian-bagian penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Membaca novel ini seperti, bermain puzzle dimanak kita harus bisa menyusunnya menjadi cerita yang berunut. Dalam penulisan novelnya, Tasaro banyak mengambil momen-momen heroik dan menyentuh perasaan. Tak salah bila penulis A. Fuadi (Negeri Lima Menara), berkata kita akan berada seolah-seolah di belakang Rasulullah. Nyatanya penggambaran novelnya memang sangat membuat kita berada di belakang Muhammad.

Membaca cara penulisan Tasaro, sangat berbeda jauh dengan gaya-gaya bahasa sebelumnya. Saya pikir cuma Tariq Ramadhan yang bisa membuat biografi Nabi Muhammad SAW dengan bahasa menarik, nyatanya Tasaro adalah orang kedua yang memberikan taste unik dalam penulisannya.

Saya kalau boleh jujur selalu merinding membaca tiap bab yang menjelaskan tentang Nabi Muhammad SAW.

Tentang Kashva

Di bab-bab lain kita akan menemukan perjalanan agung seorang pengembara bernama Kashva yang mencari kebenaran kedatangan Nabi terakhir yang dijanjikan. Pada bab-bab ini kita akan mendapati perjalanan panjang Kashva mencari Muhammad SAW.

Dengan berbekal petunjuk dari surat-surat Elyas, Kashva berpetualang mencari kebenaran kedatangannya. Perjalanan syahdu mencari sosok Nabi Muhammad SAW yang tidak mudah, membuat kita diajak berpikir kembali tentang seberapa jauh kita ingin bertemu Rasul dan seberapa besar pengorbanan yang kita berikan untuk Rasul terakhir yang dijanjikan Allah SWT.

Bab-bab ini meski fiksi, akan membuat kita banyak merenung dan berkontempolasi tentang langkah hidup kita selama ini.

Kesimpulannya….

Ini novel yang wajib dimiliki oleh semua kalangan, kita akan melihat Nabi Muhammad SAW dari kacamata netral, jernih dan tidak memihak Islam semata. Membaca novel ini sensasinya melebihi membaca biografi Budha, saya berkata seperti ini bukan karena saya seorang muslim, namun dari berbagai aspek kesastraan dan gaya bertutur membuat kita tercengang dan termenung.

Sampai detik ini saya kalau membaca Muhammad karya Tasaro masih merasakan rasanya di belakang Rasulullah, nggak percaya? Silahkan baca dan beli di toko buku….

Salam Inspirasi


Senda
Ketua Komunitas Baca Buku

2 komentar:

David Ardian Syah mengatakan...

Artikel yang luar biasa, saya pernah baca di Al-Qur'an An-Nisa' ayat 80: Barangsiapa yang mentaati Rasul (Muhammad SAW), sesungguhnya ia telah mentaati Allah...


Wassalaam..

Irawan Senda dan Toto Edrinal Sebayang mengatakan...

:-)

Setuju....

Posting Komentar