Kamis, Desember 31, 2009

Sebuah Refleksi Pergantian Tahun


2010 menjelang....
Beberapa orang kini tenggelam dalam sebuah pesta pora.
Ada yang berteman dengan mercon kemeriahan.
Ada yang berteman dengan kebersamaan.
Dan ada juga yang berteman dengan kesendirian.

Beberapa orang dengan target disibukkan dengan resolusi.
Sayangnya resolusi yang ada menjadi kosong dan menjadi sebuah pengulangan dari tahun ke tahun.
Seolah berkamuflase optimisme, resolusipun dibuat tanpa sebuah makna yang jelas.
Hingga akhirnya setiap tahun tidak ada perubahan yang signifikan dari dalam hidupnya.

Beberapa orang lagi sibuk dengan pesta pora melepas hari terakhir, tanpa pernah berpikir untuk apa pesta pora dilaksanakan.

Beberapa orang lagi hanya terdiam dan termenung dengan nasib-nasibnya, sedangkan yang lainnya marah.

Di saat seperti ini, seorang pejuang kebijaksanaan berpikir lain.
Ia berpikir tentang apa yang sudah dilakukan dan seberapa manfaat yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya, ia merefleksikan dirinya untuk mempelajari apa yang terjadi pada tahun yang lalu.

Di tahun mendatang, ia menyiapkan sebuah resolusi kecil berdampak sistemik terhadap lingkungan, pikirannya jauh berpikir pada manfaat. Bukan untuk dirinya, tapi untuk semua dan untuk Sang Khalik.

Hingga pada saat semua tercapai ia tersenyum dengan bijaksananya ketika semua tercapai.

Jangan menyerah dan tetap semangat sobat, songsong tahun baru dengan inspirasi dan tindakan baru.

Salam Inspirasi


Senda

Minggu, Desember 20, 2009

Melihat Sebuah Keberuntungan Sesungguhnya



Ada seseorang yang lahir dengan keberuntungan
Dia bisa mendapatkan apa yang dimauinya dengan ragam kemudahan
Seolah semua hal yang terbaik miliknya
Satu waktu sebuah jarum kecil melukai bagian dari hidupnya
Ia kesal
Ia marah
Dan semua kekesalannya bertemu dalam satu sirkum kekecewaan yang mendalam

Sementara seorang dari sudut lain selalu lahir dengan beragam kesialan
Tidak ada keberuntungan yang menghampirinya
Kisah sedihnya
Perjalanan hidupnya
Selalu Tidak Berpihak Pada Dirinya
Satu Ketika Dia Menyentuhkan Keningnya Dengan Perasaan Jauh Mendalam
Rasa syukur terwujud karena dirinya mendapatkan sebuah apel untuk sarapan hari ini
Semua ia syukuri dengan rasa yang mendalam

Maka lihatlah seberapa besar keberuntungan dalam sebuah rasa syukur
Keberuntungan yang menghinggapi seseorang terkadang bukan seperti yang terlihat
Seseorang yang memiliki kelebihan bisa jadi tidak lebih beruntung daripada orang yang terlihat tidak memiliki kelebihan
Karena pada dasarnya keberuntungan itu lahir dari sebuah penerimaan atas apa yang kita miliki

Jadi sudahkah kita menerima atas apa yang sudah kita dapati hari ini?

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Selasa, Desember 08, 2009

Sebuah Pemberhentian



Pada sebuah titik perjalanan kehidupan setiap orang akan berhenti
Berhenti untuk melihat semuanya berjalan dengan baik atau berhenti untuk mengubah haluan
Dan ketika pemberhentian itu dimulai berbagai gejolak dari dalam diri menguak seketika
Pertanyaan tentang kebenaran jalan yang dipilih mengelilingi ruang rasionalitas

Bila saat ini tiba sebuah dilematisasi menghampiri diri tentang sebuah jalan yang dipilih
Benarkah ini jalan yang sebenarnya kupilih atau ada jalan lain yang bisa membuat kita lebih baik?

Saat pertanyaan ini bergejolak hanya ada seorang yang bisa memenanginya
Dia yang melibatkan Sang Khalik untuk menentukan jalan hidupnya yang bisa menjadi seorang pemenang dalam pergulatan bathin ini. Karena pertolongan-Nya membuat kita sadar bahwa ada kekuatan yang mengatur kehidupan menjadi lebih baik.
Maka ini adalah momentum yang tepat untuk mempercayai apapun yang kita pilih-selama itu di dukung olehNya-akan menjadi digdaya dan menjadi kekuatan kita untuk menentukan jalan yang kita pilih di kemudian hari.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Senin, November 30, 2009

Pemantapan Hati



Ketika semua sibuk memberikan pemahaman dan argumentasi tentang hidup kita.
Maka kita terbelenggu dalam sebuah sikap dimana kita harus memilih persepsi atau tetap pada sebuah tujuan yang kita tetapkan.

Pada saat ini momentum untuk memantapkan hati menjadi sebuah jembatan penolong untuk bisa tetap menetapkan hati dan tujuan kita.

Maka yang akan menjadi sebuah pertanyaan adalah seberapa mantapkah hati kita?
Pada titik kemapanan dalam berpikir sebuah konsistensi untuk memantapkan hati mungkin terlihat mudah, namun tidak demikian bagi jiwa-jiwa yang tidak menyiapkan pandangan kedepan untuk hidupnya.

Jadi apa yang salah dari semua ini?

Kesalahan dari semua hal ini adalah karena kita tidak memutuskan untuk membentuk diri kita seperti apa, kebanyakan jiwa memiliki kecenderungan untuk mencari. Padahal sang pencari itu tidak pernah sadar apa yang dicarinya sebenarnya ada di depan pandangannya.

Kesibukan rutinitas membuat semuanya menjadi semakin samar, hingga pada akhirnya belenggu waktu dan materi mengikat diri untuk mengetahui makna kehidupan sebenarnya. Hingga tanpa sadar ketika menua semua menjadi semakin kehilangan arah dan kematangan dalam bertindak.

Situasi ini terkadang membuat sebuah zona penyesalan mendalam hingga akhirnya membuat seseorang dalam sebuah situasi dilematis.

Maka satu-satunya cara untuk bisa menjadi seseorang yang konsisten adalah memutuskan hal terbaik untuk kita saat ini juga dan biarkan orang lain berkoar tanpa tujuan.
Hanya kita yang tahu apa yang terbaik untuk kita.
Hanya kita yang mengerti diri kita melebihi orang lain.
Karena itulah kita hidup….

Salam Inspirasi

Irawan Senda

Rabu, November 11, 2009

Sisi Lain Kehidupan


Setiap kita memiliki peran yang menonjol dalam kehidupan
Ada yang berperan dominan ada juga yang berperan kecil
Apapun itu, semua adalah warna yang mencerahkan hidup kita

Kehidupan akan menjadi menarik ketika warna tersebut dijalani dengan ikhlas
Kekuatan ikhlas akan mendorong kita untuk bisa melihat sisi terbaik dari perjalanan kehidupan
Ia akan melihat sebuah kebijaksanaan dalam arti sesungguhnya

Biarkan hitam itu ada di antara putih, karena itu akan memperjelas warna yang beragam dalam hidup.
Dan biarkan hidup berjalan sewajarnya
Meski begitu bukan berarti tidak ada peran dalam perencanaan
Perencanaan adalah bukti optimisme kita melihat masa depan dan Sang Khalik suka dengan cara kita merencanakan masa depan
Hanya saja ada sebuah rencana yang sangat besar di balik semua rencana kita, keinginan yang berbalut rencana mungkin akan menjadi sebuah kegagalan ketika semua tidak tercapai namun pada sebuah titik kedewasaan kita akan belajar melihat semua dengan mata hati kebijaksanaan

Jadi selalu ada sisi terbaik dari sebuah rahasia dan perjalanan kehidupan
Tidak akan ada yang tahu kapan semua akan terjawab, tapi kita akan merasakan perjalanan dan proses sebagai sebuah jawaban

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Senin, November 02, 2009

Semangat Sang Pengendali



Semangat sebenarnya lahir dari sebuah keputusan
Ia senantiasa mengikuti kemauan pengendali keputusan

Siapakah pengendali keputusan?

Ia adalah seorang yang lahir dari sebuah tanggung jawab memperjuangkan diri sendiri
Ia memberi ruang kendali penuh untuk menentukan masa depannya
Dengan tatapan tajam ia mengendalikan hidupnya saat ini untuk mencapai mimpi dan impian
Tidak semua orang bisa menjadi pengendali, namun karena bagian kecil yang kita ambilah itulah kita dapat menjadi pemenang

Jangan ragu sobat?

Selama peluang pemikiran kita tanpa batas, kita bisa menjadi pengendali diri kita sendiri
Kita bisa senantiasa menampilkan semangat yang luar biasa dalam setiap gerak dan langkah kita
Hanya satu langkah mudah sobat….
Memutuskan menjadi pengendali pada diri kita saat ini, sekarang juga….

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Minggu, Oktober 25, 2009

Pembelajar



Setiap detik adalah busur waktu yang melepas cepat ketika ia berjalan.
Kita tidak akan pernah menyangka perputarannya akan begitu cepat.
Maka secepat itulah setiap moment akan begitu hilang dengan cepat.

Dalam proses ini hanya beberapa orang yang bertahan cukup lama.
Ia tidak pernah hilang dari sebuah kebijaksanaan, ia juga selalu menjadi adaptif ketika lingkungan berubah.
Dialah manusia pembelajar yang terus bertindak mengamati dan berpikir dengan hati dan pikirannya.
Ia akan selalu menghargai sebuah proses kehidupan sebagai medium untuk mempelajari sesuatu.

Tidak ada satu momentum yang terbuang dengan kesia-siaan, karena bagi sang pembelajar waktu adalah sarana untuk belajar.
Dimanapun, Kapanpun, Dengan Siapapun Ia Selalu Belajar….

Karena ia adalah orang yang sadar akan sebuah pelajaran dari peristiwa kehidupan.
Karena ia seorang pembelajar.

Salam Inspirasi



Irawan Senda

Senin, Oktober 19, 2009

Menilai



Radius waktu yang panjang biasanya akan membentuk seseorang dalam sebuah pikiran yang terpola.
Kontribusi lingkungan dengan kombinasi pemahaman pemikiran membuat seseorang menjadi terbentuk.
Tidak ada yang salah sampai posisi ini.

Kemudian akan menjadi salah ketika seseorang terbelenggu dalam sebuah penilaian benar dan salah dalam menilai seseorang.
Database yang lengkap tentang ciri-ciri orang terbenar dan tersalah yang terekam dalam rekam memori membuat kita tidak pernah bisa melepaskan dalam menilai kulitnya saja.

Ibarat kerang dan isinya. Maka begitulah yang akan terjadi pada saat kita melihat semuanya….
Sebuah kerang yang baik tidak bisa dilihat dari cangkangnya semata, karena kita tidak akan pernah tahu seberapa besar mutiara yang dihasilkan.

Maka lihatlah semua dengan sudut pandang lain tidak hanya melihat dari sudut pandang dunia saja.
Buka mata, hati dan telinga ketika melihat semuanya
Dan kau akan temukan kebijaksanaan dari sisi hidupmu

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Selasa, Oktober 13, 2009

Memperbaiki


Selalu ada keinginan bagi jiwa-jiwa yang ingin memperbaiki dirinya dengan sesuatu yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Sayangnya tidak semua jiwa benar-benar tulus memperbaiki dirinya.
Rasa “Merasa Benar” membuat kita merasa tidak perlu memperbaiki apapun dari diri kita.
Padahal bila kita mau menilik lebih jauh lagi perasaan “Merasa Benar” hanya akan membuat kita jauh dari kebenaran.

Tidak ada sebuah kebenaran tanpa sebuah keinginan untuk memperbaiki.
Tidak ada sebuah kebenaran tanpa sebuah keinginan untuk melepaskan rasa bernama”Merasa Benar.”
Semua yang benar akan menjadi benar ketika kita “Sadar” untuk memperbaiki diri kita.

Kesadaran kita akan membangkitkan daya kita untuk mewujudkan mimpi kita.
Maka sekarang yang menjadi sebuah pertanyaan adalah sudahkah kita menyadari diri kita harus diperbaiki?
Sudahkah kita mampu memperbaiki segala sesuatunya hingga menjadi baik?

Semua jawaban ada dalam genggam pikiran kita sobat.
Dan kini keputusan ada di tangan kita untuk memperbaiki atau tetap ”Merasa Benar”

Salam Inspirasi


Irawan Senda
www.motivasihidup.com

Selasa, Oktober 06, 2009

Mengevaluasi sebuah niat



Sejauh kita melangkah, maka semakin dekat rintangan dan halangan
Saat kita berjalan menggenggam mimpi dengan sebuah niat yang tulus maka di sebuah perjalanan kita akan mendapatkan rintangan yang berat

Rintangan terkadang bukan dalam bentuk kesulitan, berbagai macam pilihan peluang mungkin akan menggoda kita untuk berpaling dari mimpi kita terdahulu
Jika ini melanda diri kita, maka berhentilah sejenak....

Tariklah nafas dan renungkan apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini
Evaluasi langkah apa yang membuat kita menjadi berpaling dan meninggalkan mimpi kita terdahulu

Setelah kita merenung dan menilik kembali apa yang telah terjadi, maka bicarakan kehendak kita sebenarnya pada Sang Khalik
Jangan sampai tidak ada satu dari impian kita yang terkabul hanya karena kita banyak mau tanpa sadar kita tidak pernah bergerak

Ini saatnya mengevaluasi sobat
Ini saatnya berdoa dan meminta jalan terbaik
Karena kita manusia, manusia yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya, sekarang, nanti dan selamanya....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Jumat, Oktober 02, 2009

Mengejar Mimpi



Kita tak bisa menggantungkan diri
Karena jiwa-jiwa yang tergantung akan menjadi beban dan ketika ia terputus dari gantungan ia akan merana, tanpa bisa melakukan apa-apa....

Satu-satunya jalan terbaik dalam hidup adalah lepas dari ketergantungan
Terbang bebas seperti elang
Meraih mimpi dan menggapai puncak kesuksesan

Seperti kita yang saat ini bergerak mencapai mimpi-mimpi
Seperti kita yang tidak pernah berhenti bergerak

Seperti alunan lagu maju tak gentar
Maka begitulah kita yang selalu bergerak menggapai semua mimpi

Maka jangan menyerah, selama kita hidup
Karena kehidupan itu memang untuk diperjuangkan


Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, September 26, 2009

Motivasi yang berkembang


Seyogyanya umur yang terus tumbuh dan pemikiran yang terus berkembang maka begitulah adanya sebuah motivasi yang ada dalam diri dan jiwa kita. Ia akan selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan pola pikir dari sang motivator.

Kecenderungan motivator untuk mengembangkan dirinya akan terjadi ketika kematangan pola pikirnya sehingga ia akan melihat segala sesuatunya dengan bijaksana.

Mata hati kebijaksanaan akan memberikan ruang gerak pikiran menjadi luas dan hati menjadi lebih peka. Pada saat momentum inilah motivasi akan berkembang sesuai dengan umur dari sang motivator.

Maka kembangkanlah pemikiran yang bijaksana, agar motivasi kita berkembang dan tidak terbelenggu pada satu titik target.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Kamis, September 24, 2009

Motivator Yang Tak Lekang Oleh Waktu


Seorang motivator akan selalu bersemangat dalam bergerak dan mewujudkan semua mimpi-mimpinya. Ia tidak berhenti ketika mimpi itu terwujud, ia akan selalu berjalan mengejar mimpi yang lain sembari mencari makna dari setiap perjalananya.

Itulah makna motivator sejati, ia tak lekang oleh waktu sampai kapanpun. Ia akan selalu menginspirasi dengan setiap pemaknaan hidup yang terjadi dalam rekam jejak hidup.

Hingga pada akhirnya tahta bijaksana disematkan pada dirinya di masa matangnya. Sebuah tahta yang disematkan dari sebuah persepsi manusia akan dirinya, sebagai manusia terbaik menurut pandangan orang lain.

Pada saat inilah sebuah momentum berat untuk melewati sebuah ujian besar. Apakah motivator itu akan terus bergerak mencapai mimpinya atau mewujudkan mimpi-mimpi dari para perseptor(orang-orang yang memberikan persepsi pada motivator)?

Jawaban ada dalam genggaman kita, para motivator kehidupan yang senantiasa bergerak menggapai mimpi kita, sekarang dan nanti….

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, September 05, 2009

Selamat Idul Fitri Semuaa....

Senin, Agustus 31, 2009

Memperbaiki niat untuk mencapai kesuksesan


Niat itu mempengaruhi seseorang dalam bertindak
Ketika seseorang bertindak karena sebuah niat yang salah maka ia akan bertindak tanpa kendali
Kendali yang tak terarah membuat hidup menjadi terombang-ambing
Karena terombang-ambing, motivasi hidup menjadi kehilangan power untuk bisa membangkitkan diri

Sebuah mata rantai yang tidak bisa kita hindarkan bukan?
Karena itulah, penting untuk kita memahami arti penting dari sebuah niat
Tidak ada niat baik yang tidak terealisasi dengan baik, karena niat adalah bahan bakar yang menghidupkan motivasi hidup
Maka buatlah niat yang tulus sobat, dan kau akan temukan bahan bakar kuat yang membakar jiwamu mencapai mimpi

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Rabu, Agustus 19, 2009

Sebuah Persepsi


Dalam perjalanan hidup kita selalu mendengar baik dan buruknya dari kita.
Semua terbentuk dari proses persepsi orang lain terhadap diri kita....
Sebagian orang merasa terganggu dengan persepsi yang diberikan pada merekam sebagian lagi cuek terhadap persepsi yang ada dan berusaha berjalan menengadahkan kepala di depan mereka seolah menantang persepsi yang mereka berikan pada dirinya.
Dan sebagian lain lagi berusaha memenuhi persepsi orang lain agar terlihat baik di mata mereka yang memandang.

Sejujurnya persepsi apapun yang diberikan oleh orang lain pada diri kita adalah sebuah wujud dan bentuk dari kepedulian mereka terhadap diri kita. Dan hal ini menjadi bumbu menarik dalam perjalanan kehidupan kita.

Memperhatikan persepsi orang terhadap diri kita sebenarnya dapat kita jadikan leverage untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi. Hmm bukan di mata mereka, bukan juga di mata diri kita sendiri, melainkan di mata Sang Khalik. Persepsi mereka bisa kita jadikan alat untuk merubah diri kita lebih baik lagi.

Biarkan mereka berkata apapun tentang diri kita, biarkan mereka berspekulasi tentang siapa diri kita sebenarnya. Satu hal kita hanya terfokus pada satu hal ketika menjalaninya. Dan hal tersebut adalah memperbaiki diri menjadi lebih baik dibandingkan masa lampau....

Selamat menjalani hidangan kehidupan sobat...

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, Agustus 15, 2009

Transformasi Kehidupan



Setiap orang memiliki sebuah perubahan dan transisi dalam kehidupannya.
Perjalanannya menguras banyak waktu, pemikiran dan tenaga.
Tidak ada yang tahu sampai kapan proses transformasi berhenti, yang jelas masing-masing dari kita akan mengalami transformasi kehidupan.
Lambat atau tidaknya hanya kita yang tahu, karena kitalah yang berada dalam proses tersebut.

Yang menjadi pertanyaannya kita akan bertransformasi seperti apa?
Bertransformasi menjadi bidak catur yang mengikuti arus atau bertranformasi menjadi sosok manusia berkarakter.
Apakah kita akan bertransformasi menjadi seorang yang baik atau buruk?
Semua adalah keputusan kita....

Maka berpikirlah transformasi apa yang tepat untuk kita sobat....
Karena transformasi akan menentukan kehidupan kita sekarang dan masa depan....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Kamis, Agustus 13, 2009

Perjalanan terakhir


Sebenarnya saya tidak mau menampilkan puisi ini sekarang karena belum tepat waktunya. Hmm meski begitu saya harus keluarkan puisi ini untuk menghormati salah seorang sahabat terbaik saya Umar

Perjalanan terakhir
(Sebuah Dedikasi Karya Untuk Sahabatku Umar)

Sobat hari ini kita tertawa bersama
Menikmati alam dunia yang terpampang di wajah kita

Pertemuan demi pertemuan kita lewati dengan senyum
Celaan-celaan kecilpun tak pelak membuat balasan demi balasan yang tak kunjung usai

Tak sadar ternyata itulah yang membuat kita bisa lebih dekat satu sama lain

Jika momentum itu ditarik ke belakang
Terkadang aku tertawa sendiri karena banyak hal yang membuat kita tertawa
Sungguh hari itu bagaikan sebuah hari tanpa batasan waktu yang mengekang
Kita luapkan emosi bersama dengan mengangakan bibir kita

Sungguh setiap detik momentum itu terekam dengan baik dalam memoriku
Semua begitu melekat bagai lem yang menempel kuat dalam benakku

Sesaat kemudian semua kenangan itu semakin kuat dan kuat
Saat perjalanan terakhir kau jalani

Tak pelak lelehan air mata ini keluar saat perjalanan terakhir itu dimulai
Kau tak memberi kabar dan pertanda

Hanya sebuah pesan kecil menyertaiku
“Semoga kau menjadi penulis terbaik di negeri ini”
Pesanmu itu begitu kuat dan mengetarkan imajiku hingga detik ini

Selamat tinggal sobat, pesanmu takkan kusia-siakan
Harapanmu akan kuwujudkan dalam karyaku
Dan namamu akan bersanding menyertai buku-bukuku

Selamat tinggal sobat, semua ini tidak akan berakhir
Karena kenangan itu akan ada dan kusimpan dalam ruang bawah sadarku
Sekarang dan sampai kapanpun

Irawan Senda
16 Mei 2009

Minggu, Agustus 09, 2009

Bangkitkan Kekuatan Diri



Selalu ada pengampunan bagi jiwa-jiwa yang ingin berdamai dengan masa lalunya.
Selalu ada pengampunan bagi seseorang yang melakukan kesalahan.
Buktinya adalah kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya saat ini.

Maka jangan berhenti pada satu titik untuk sekedar merenung dan menghakimi diri di masa lalu.
Kita membutuhkan sesuatu tindakan untuk merubah.
Merubah diri sendiri, merubah lingkungan kita, dan merubah dunia.

Tidak perlu berpikir besar, mulailah dengan jiwa besar dan mempelajari proses sebagai sebuah pembelajaran untuk menjadi seorang pemikir besar.
Kini saatnya kita bertindak, bukan hanya diam dan terpaku.

Bangkit dan letupkan kekuatan di dadamu sobat, biarkan api itu menyala dan menuntun kesuksesan sejati yang selalu ingat dengan kehakikian kehendak-Nya....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Sabtu, Agustus 08, 2009

Jangan Menyerah Sobat



Kita tidak bisa berpangku tangan terhadap sebuah kondisi
Tidak ada yang tidak bisa berubah selama potensi dan kekuatan bersemayam pada diri kita
Tidak ada kekuatan yang lahir dari dorongan orang lain selama kita membuka kesempatan
Karena kita adalah penentu masa depan

Maka rapatkan keteguhan dalam hati
Berjuanglah, jangan berhenti berusaha, bersyukur dan bermimpi
Karena kita diberikan kehidupan untuk melakukan hal di atas

Jangan menyerah sobat, perjuangan tidak berakhir
Perjuangan selalu dimulai dari sekarang dan saat ini....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Rabu, Agustus 05, 2009

Sebuah Surat Motivasi


Semangat itu tidak terbentuk dengan sendirinya
Ia membutuhkan sebuah proses pembentukan yang panjang
Layaknya besi tempa yang dibuat oleh tangan mahir sang pembuat pedang

Begitupula semangat
Bila semangat adalah pedang, maka pembuat pedang adalah diri kita sendiri

Maka jadikan diri kita mahir sebagai pembuat pedang
Caranya dengan belajar dan berlatih membuat pedang
Seperti halnya motivasi yang stabil dan konsisten bisa menjadi terasah dengan baik
Tatkala seseorang bisa mengendalikan diri

Seberapa bisa kita bisa mengendalikan diri?
Semua akan terjawab tatkala kita melihat seberapa besar akumulasi hidup yang sudah kita jalani untuk kehidupan

Maka tidak hanya sebuah motivasi saja yang dibutuhkan
Melainkan kemauan untuk melatih diri sendiri untuk bisa stabil memotivasi diri sendiri

Jakarta, 05 Agustus 2009
Salam Inspirasi


Irawan Senda

Senin, Agustus 03, 2009

Berbagi




Berbagi sebuah kata kerja dengan makna yang berbeda bila kita mau memaknai secara mendalam. Bagi sebagian orang berbagi bisa menjadi kata negatif, bila tidak ada batas di dalamnya. Sementara itu berbagi bisa menjadi sebuah hal yang positif bila ada sebuah batasan di dalamnya.

Banyak orang yang membangun persahabatan menjadi kecewa ketika kita masuk lebih dalam pada zona privacy orang tersebut. Alih-alih ingin berbagi segala hal kita malah dikecewakan oleh sifat asli dan tingkah lakunya. Kalau sudah begini apa yang salah dari diri kita?

Pada dasarnya kita kurang menyadari bahwa masuk terlalu dalam ke kehidupan orang lain adalah sebuah tindakan yang salah. Memang itu akan mendekatkan diri kita kepada mereka, namun bila kita terlalu dekat maka hasilnya akan tidak sangat baik.

Mengapa tidak baik? Karena ada kata terlalu di dalamnya. Makna terlalu bisa menjadi sebuah bumerang bagi seseorang yang membina persahabatan dan pertemanan. Berapa banyak orang berkelahi karena mereka terlalu dekat dari sebelumnya, atau berapa banyak kesalahan yang dilakukan oleh kita untuk sahabat kita hanya karena kita ingin membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Padahal mereka tidak membutuhkan pertolongan kita menyelesaikan masalahnya.

Inilah efek terlalu yang mungkin tidak kita perkirakan jadinya di kemudian hari. Sebagai teman atau sahabat kita ingin mengetahui tentang mereka dan kehidupan mereka, padahal ada kalanya mereka ingin sendiri menyelesaikan semua beban dan masalah yang ada pada diri mereka. Mereka butuh ruang untuk bisa lebih memahami diri mereka sendiri dan mereka butuh sebuah pembelajaran untuk bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri.

Ingat kita memang sahabat, kita memang teman tapi kita bukan pemilik jalan hidup mereka. Sebab mereka adalah penentu kehidupan mereka sendiri bukan kita atau orang lain.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Minggu, Agustus 02, 2009

Mempercayai Diri Sendiri


Perjalanan penjang mencapai sebuah impian tidak mudah membalikan telapak tangan. Ia membutuhkan kekuatan untuk bisa tetap mempertahankan sikap, rasa dan pilihan yang dijalani. Tidak banyak orang bisa mendedikasikan diri mereka pada titik ini. Hanya sepuluh persen dari mereka yang bisa berhasil merealisasikannya ke tahap akhir.

Mengapa hanya sedikit orang bisa berhasil mencapai semua impian? Semua karena sebuah dasar sebuah kepercayaan yang mereka pertahankan pada situasi apapun. Dan kepercayaan itu adalah sebuah kepercayaan akan kemampuan diri sendiri. Seseorang yang kuat, memiliki sebuah kepercayaan diri untuk tetap bisa bertahan dalam situasi apapun. Ketika Sang Khalik menguji dengan berbagai cobaan, ia akan tetap di tempat mengumpulkan segenap tenaga untuk tetap yakin pada jalan hidup yang dipilih. Ketika ia terjatuh ia selalu beridiri tegar menegakkan kepalanya dengan terhormat.

Mengapa mereka bisa berdiri tegak dengan terhormat? Semua karena ia seorang yang yakin, yakin pada jiwanya, yakin pada raganya, yakin Sang Khalik akan memberikan jalan bagi jiwa-jiwa yang percaya pada dirinya bahwa dia mampu.

Maka seberapa besarkah kepercayaan diri kita? Setiap orang punya jawaban, setiap orang bisa mengukurnya, begitupun anda....

Salam Inspirasi

Irawan Senda

Kamis, Juli 30, 2009

Sahabat adalah Cermin


Persahabatan timbul biasanya karena adanya kecocokan satu sama lain. Setelah cocok, maka akan timbul interaksi satu sama lain, hingga akhirnya timbul rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam hal menyelesaikan masalah. Baik itu masalah besar maupun masalah kecil.
Ketika kita mendengar semua masukan dan nasihat yang sahabat kita berikan, dan menjalankan apa yang dia berikan, maka secara tidak langsung dan perlahan prilaku kita mengikuti apa yang sahabat kita berikan pada kita. Hmm... secara tidak langsung bisa dikatakan kita adalah cermin dari sedikit kepribadian mereka pada saat-saat tertentu. Terutama pada saat kita menjalankan nasihat-nasihat dari mereka.
Lalu apa salahnya jika kita memang cermin dari sahabat dari kita? Apakah itu akan mengganggu sahabat kita?
Tentu saja dalam hal ini tidak ada yang salah, selama cermin di sana memperlihatkan sebuah kebaikan. Permasalahannya tidak semua cermin menampilkan gambar yang baik, terkadang cermin menampilkan hal-hal buruk yang mungkin tidak kita inginkan. Bila sudah begini apakah kita akan tetap senang melihat cermin tersebut.
Sebagian orang akan menghindari cermin tersebut dan membuang jauh-jauh cermin tersebut ke tong sampah. Sebagian lagi tetap memperhatikan cermin tersebut tanpa ada keinginan untuk merubahnya kembali seperti bentuk semula. Dan sebagian lagi berusaha untuk membersihkan cermin tersebut agar cermin tersebut bisa kembali bersih seperti semula.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa membersihkan cermin sahabatnya ketika cermin tersebut kotor. Ia selalu menjaga agar cermin tersebut bisa menjadi baik kembali, semua karena dirinya tahu cermin adalah bagian dari dirinya sebenarnya, ia tidak menipu dan jujur.
***
Sebagai sahabat kita harus bertindak sebagai pembersih cermin ketika sahabat kita berbuat salah. Kesalahan mereka adalah cermin dari diri kita sendiri, karena baik buruknya adalah bagian dari kita. Sungguh tidak adil ketika mereka berbuat salah kita hanya diam tanpa kata melihat kesalahannya, layaknya sebagian orang yang membiarkan cermin tersebut tetap kotor tanpa ada keinginan untuk dibersihkan.
Terlebih jika kita membuang cermin tersebut dengan alasan karena kita malu punya cermin tersebut, sungguh sebuah tindakan tidak setia kawan bukan? Bukankah di saat seperti ini kita seharusnya menjadi seorang yang lebih peduli dari sebelumnya? Bukankah ini saat yang tepat untuk membuktikan siapa sahabat sejati dan siapa yang bukan sahabat?
Bila memang kita adalah sahabat sejati, maka buktikanlah diri kita bisa membuat cermin dari sahabat kita menjadi lebih baik. Jadikan diri kita sebagai orang pertama yang membuat sahabat kita menjadi lebih baik dan lebih berarti dari sebelumnya. Karena itulah fungsi sahabat sebenarnya.
Jangan pernah menuntut banyak terhadap sahabat kita, namun berikan yang terbaik untuk kebaikan sahabat kita. Karena kita adalah sahabat sejati, karena kita adalah sahabat yang tulus. Selamat menghargai persahabatan....

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Selasa, Juli 28, 2009

Selalu Ada Harapan...


Hidup ini bergerak
Ia tidak tetap di tempat seperti yang terlihat
Buktinya waktu tidak pernah berjalan mundur
Dan mentari tak berlawan arah

Karena itulah selalu ada harapan
Bagi jiwa-jiwa pejuang
Bagi jiwa-jiwa yang sabar
Bagi jiwa-jiwa yang menghargai eksistensi Sang Khalik dengan berdoa
Bagi jiwa-jiwa yang tak patah semangat

Selama mentari esok akan terbit
Maka selama itupula harapan selalu ada]

Jangan patah semangat sobat
Masih ada jalan bagi kita para pejuang kehidupan

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Founder Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Minggu, Juli 26, 2009

Resensi Buku : It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be


Judul Buku : It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be
Penulis : Paul Arden
Penerbit : Phaidon
Genre : Non Fiction
Pembaca : Kalangan Bisnis dan Pelaku Advertising
Nilai : 5/5 (Versi Komunitas Baca Buku)

“Fiuh, lama tidak mereview karena sakit, kali ini saya akan mereview buku yang sangat bagus dan pantas untuk sobat KBB baca.”

Buku It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be adalah buku pertama dari Paul Arden. Buku ke duanya Whatever You Think, Think The Opposite sudah pernah kita bahas di discussion board KBB.

Buku It’s Not How Good You Are, It’s How Good You Want To Be menceritakan tentang buah pemikiran Arden tentang ide dalam bekerja, hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan ide-ide cemerlang apa saja yang harus kita tampilkan. Tidak hanya itu ia menggunakan pola-pola terbalik untuk menciptakan sebuah pemikiran dan ide tentang bagaimana kita menjalankan sebuah pekerjaan.

Salah satu kata-kata yang saya suka dalam buku ini adalah “It’s Right To Be Wrong.” Yah dalam hidup ini kita tidak mungkin tidak melakukan kesalahan, justru dengan semakin banyak kesalahan kita jadi tahu mana yang benar. Jadi tidak ada salahnya melakukan sesuatu yang salah. Bukan begitu?....

Yang unik dari buku ini tentu saja foto-foto yang tersaji dan terpampang di dalamnya. Buku ini di desain dengan kekuatan art yang tinggi, yup setiap pesan akan terkoneksikan dengan foto ataupun gambar, sehingga buku ini bisa dibilang penuh dengan kekuatan foto.

Di Indonesia versi terjemahannya belum ada, namun untuk buku keduanya yang berjudul Whatever You Think, Think The Opposite sudah diedarkan oleh Essensi (lini buku dari Erlangga Group), meski sayangnya buku-bukunya sudah mulai sulit didapatkan.

***

Actually, buku ini sangat bagus dan saya rekomendasikan buat sobat KBB. Meski kalau membeli buku harus pesan lewat Amazon.com dulu, namun isi dari buku ini sangat tidak mengecewakan. Harga bukunyapun hanya $ 8.95 saja, so gak mahal lah untuk sebuah buku yang berkualitas dan layak menjadi koleksi.

Ssst sebagai gambaran buku ini sudah mengalami delapan kali cetakan sejak terbit tahun 2003 lho, dan itu untuk wilayah America saja. Sebagai gambaran di America sekali cetak buku akan dicetak sebanyak 100 ribu copy, artinya sudah delapan ratus ribu copy buku terjual di America saja, nck…nck… menarik bukan?

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Founder dan Chairman Komunitas Baca Buku
Penulis Living Like a Puzzle

Jumat, Juli 24, 2009

Sukses dari sudut pandang berbeda....


Beberapa waktu lalu saya bertemu seorang mentor yang sangat hebat. Ia memiliki banyak sekali pengalaman dalam dunia training. Hampir semua gelar dari training-training dengan metode mutakhir ia pelajari. Puluhan bahkan ratusan juta telah ia keluarkan untuk mempelajari semua ilmu tersebut. Karena banyaknya metode yang ia pelajari, maka ia putuskan untuk jadi seorang trainer di Indonesia.
Seiring dengan berjalannya waktu, usaha trainingnya cukup maju dan ia mendapatkan banyak klien dari trainingnya. Meski namanya tidak seterkenal James Gwee, Tung Desem Waringin dan Anthony Robins, klien perusahaannya terus bertambah banyak dan perusahaan trainingnyapun berkembang dengan sangat cepat.
Melihat hal tersebut banyak orang memujinya karena kesuksesan yang ia dapatkan, tidak terkecuali saya yang senang dengan keberhasilannya.
Meski pada kenyataannya semua terlihat baik dan sukses, nyatanya tidak seperti yang terlihat dan dibayangkan.
Tahukah sobat?
Sang trainer yang terkenal ini memiliki sebuah masalah hebat dalam rumah tangganya, ia dan istrinya selalu bertengkar. Tiada hari tanpa percekcokan rumah tangga yang mengelilingi rumah tangganya. Hari-harinya selalu hampa dan kosong, ia seperti mengalami kekosongan bathin yang mendalam di dirinya.
Pelatihan-pelatihan yang ia keluarkan selama ini, bukanlah untuk menjadi trainer. Ia hanya ingin bisa menghadapi diri sendiri. Menghadapi dari semua tekanan, menghadapi diri dari kenyataan dan menghadapi diri bahwa dirinya tidak sesempurna yang orang bayangkan. Ia hanya ingin terbebas dari semua masalah yang membelitnya....
Sayangnya semua ilmu yang ia dapatkan tidak bisa membuat dirinya setegar dan sehebat yang orang pikir. Pernikahannya kini hancur dan sekarang tidak ada yang bisa membantu dirinya dalam menghadapi semua masalah.
Kini yang ada hanyalah dirinya, yah dirinya saja....
***
Pada bagian hidup lainnya, ada seorang tua renta yang memiliki kondisi keuangan yang sangat terbatas, bajunya kumel dan lusuh, orang lain memandang dirinya dengan sebelah mata karena apa yang ia tampilkan sangatlah buruk. Kehidupannya miskin dan hidupnya hanya ditopang dengan bermain musik saja. Dengan berbekal sebuah gitar, ia mengamen dari kopaja ke kopaja dan sesekali hinggap di bis luar kota, semua hanya untuk membantu sang cucu yang ingin melanjutkan sekolah karena ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya. Alhasil setiap sang kakek kerja mencari uang, ia hanya ditemani sang nenek.
Impian pria tua ini sungguh mulia, ia ingin menyekolahkan cucunya sampai jenjang perguruan tinggi. Dan ia merasa bahagia bisa berjuang untuk cucunya meski umurnya sudah tidak semuda dulu lagi....
Tahun demi tahun ia lalui dengan berat, krisis keuangan yang meliputi dirinya terkadang menjadi ganjalan besar dalam mewujudkan niatnya untuk menyekolahkan sang cucu hingga jenjang perguruan tinggi. Meski begitu tekad untuk mewujudkan mimpi sang cucu sudah bulat. Dan ia ingin melihat sang cucu sampai ke podium menerima toga.....
Sampai akhirnya, ia bisa melihat sang cucu berdiri tegak di podium. Ia sangat bangga dan senang kepadanya karena semua impiannya telah tercapai, kini ia menjadi seorang yang sukses. Bukan di mata orang lain, bukan pula di mata para pemuja. Ia menjadi sukses di mata diri sendiri dan di mata Allah....
***
Sobat, ternyata menjadi orang yang sukses itu mudah. Ukurannya bisa kita tentukan dan rasanya bisa kita ciptakan dengan sebuah perjuangan. Dari dua kisah ini saya belajar banyak tentang makna kesuksesan untuk diri saya secara pribadi...
Pertama, tidak yang semua terlihat sukses itu adalah kesuksesan sejati. Seringkali topeng materi menutup semuanya, hingga semua terlihat sempurna....
Kedua, menjadi seorang yang sukses itu butuh kesederhanaan, kita tidak perlu tahu banyak semua teori hidup. Kita hanya butuh mendengar petunjuk-petunjuk yang diberikan Allah pada kita dan menjadikan buku-buku yang ada sebagai salah satu alat untuk mencapai kesuksesan.
Ketiga, kebanggaan kita pada sesuatu bukanlah dinilai dari seberapa banyak orang menghargai diri kita, namun seberapa besar yang kita lakukan untuk orang lain....
Keempat, jangan pernah menyerah dalam situasi apapun, karena selalu ada jalan dari setiap masalah. Percaya dan yakinlah sobat....

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Founder Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Rabu, Juli 22, 2009

Benarkah Motivasi butuh membara?


Pada dasarnya setiap orang memiliki motivasi yang sangat besar yang akan keluar secara tidak sadar jika ada sebuah tekanan yang kuat dalam dirinya. Hingga tidak heran banyak orang mulai mencoba memotivasi diri dengan membayar para trainer untuk bisa memotivasi diri sendiri....

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi bila kita semua sadar. Sadar akan konsistensi kita untuk mengerjakan hal yang kita anggap penting. Pertanyaannya adalah sudahkah kita paham apa yang penting untuk diri kita dan apa yang tidak penting untuk diri kita? Sudahkah kita sadar dan paham makna sebuah kepentingan yang dibalut konsistensi?

Saya tidak bisa menjawab dengan pasti, satu hal sobat pembaca bisa membaca dengan pikiran dan nurani....

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Ketua dan Pendiri Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Jumat, Mei 22, 2009

Lingkungan Membuat Kita Menjadi Besar



Lingkungan sebagai daya ungkit terbesar dalam membantuk kesuksesan kita. Karena dari lingkungan kita bisa membangun kepercayaan diri yang kuat untuk diri kita, dan karena lingkunganlah kita bisa menjadi seorang yang besar.

Seorang diva besar seperti Krisdayanti tidak akan menjadi besar jika lingkungannya tidak mendorong dirinya menjadi besar. Seorang bintang sepak bola David Beckham-pun tidak akan bisa melambung namanya jika lingkungannya tidak mendukung dia untuk tetap bertahan dalam posisi besar.

Dari sini bisa dikatakan sebuah lingkungan memiliki sebuah kekuatan besar untuk memotivasi seseorang bertindak lebih hebat daripada sebelumnya. Saya masih ingat ketika seorang pengusaha besar seperti om Liem bisa menjadi seorang yang sukses dan besar seperti saat ini.

Beliau tumbuh dari sebuah lingkungan yang keras dan merantau ke negri kita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Dengan berbekal keinginan keras untuk tidak terjebak pada situasi dan lingkungan kemiskinan, beliau lantas mengupayakan sekuat tenaga untuk menjadi seorang yang besar dan hebat dalam dunia bisnis.

Itu dari dunia bisnis, dari dunia menulis kita punya sosok Andrea Hirata yang terpanggil hatinya untuk kembali mengangkat lingkungannya di masa lampau untuk bisa dikuak dalam sebuah novel. Dan pada akhirnya kita bisa membaca novel, bahkan menonton filmnya.

Semua rangkaian keberhasilannya karena memang mereka sadar lingkunganlah yang membuat mereka berhasil dan kuat seperti saat ini. Sekarang bagaimana dengan lingkungan kita? Apa yang salah dari lingkungan kita? Mengapa kita selalu mengeluh di lahirkan dalam lingkungan yang tepat?

Padahal jika kita mau meng-compare lingkungan kita dengan lingkungan mereka mungkin akan jauh lebih nyaman ketimbang mereka. Nah, kalau sudah begini apa yang salah dari diri kita?

Ada dua permasalahan mendasar ketika kita tidak berhasil seperti yang orang sukses rasakan. Masalah pertama adalah mengeluh, terlalu banyak mengeluh hanya akan membuat kita fokus pada kegagalan-kegagalan yang kita kerjakan, saking fokusnya terhadap kegagalan kita menjadi terlena dengan situasi menyalahkan orang lain dan melupakan tujuan besar kita.

Masalah kedua yang membuat kita tidak seperti mereka, karena kita tidak mau menjadikan lingkungan sebagai pelajaran kehidupan kita. Kita hanya menuntut lingkungan kita lebih baik daripada kemarin, tanpa berpikir bagaimana merubah itu menjadi baik. Jadi wajar saja bila kita tidak bisa maju seperti mereka.

Kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan agar semua tujuan kita berhasil? Jawabnya hanya satu, “Berubah.”

Kita butuh sebuah perubahan yang mendasar, dan ini dimulai dari keputusan. Jadi sudah saatnya kita memutuskan, tetap dengan situasi yang ada atau berubah untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan….

Resensi Buku : Belajar Goblok


Judul Buku : Belajar Goblok
Penulis : Doddi Mawardi dan Bob Sadino
Penerbit : Kintamani Publishing
Genre : Buku Bisnis
Pembaca : Entrepreneur dan Praktisi Bisnis
Nilai : 5/5

Buku entrepreneur apa yang menginspirasi banyak orang untuk mulai berbisnis? Hmm kalau ada yang bertanya seperti itu kepada saya, maka saya akan merekomendasikan buku Belajar Goblok pada anda.
Buku ini adalah buku yang ditulis mentor saya Dodi Mawardi. Beliau menulis tentang suka duka Bob Sadino membangun bisnisnya dari O besar alias tidak punya apa-apa hingga menjadi sebesar ini.
Titik balik Bob Sadino menjalankan bisnis ternyata dimulai saat mobil mewah yang ia jadikan sewaan mengalami tabrakan yang cukup parah. Dari sini seorang Bob Sadino mengalami tekanan yang sangat hebat, karena situasi keuangannya mulai terganggu.
Untungnya ia memiliki teman yang tahu cara memproduksi telur ayam negeri. Hingga akhirnya Bob-pun diajarkan cara memproduksi ayam negeri.
Setelah ia tahu cara memproduksi ayam negeri kemudian mulailah ia melakukan penjualan telur ayam negeri ke daerah rumah tempat tinggalnya (Kemang). Caranya dengan menawarkan door to door. Karena budaya makan telur ayam negeri belum familiar di kalangan warga pribumi, maka telur ayam negeri yang Bob Sadino budidayakan hanya dijual pada kalangan ekpaktriat asing.
Kala itu mereka sangat senang dengan telur yang dijual oleh Bob Sadino dan telur yang dijualpun menjadi sangat terkenal saat itu. Apa rahasianya? Rahasianya terletak pada potongan bunga anggrek yang diberikan pada pelanggan telur Bob Sadino.
Hmm pada saat itu Bab Sadino menaruh Anggrek pada setiap pembelian satu keranjang telur ayam negeri. Mereka (para ekspatriat asing) menganggap bunga Anggrek adalah hadiah yang sangat mahal untuk mereka, karena memang di negara asal mereka Anggrek sulit tumbuh dan berkembang, kalaupun berkembang harganyapun cukup mahal.
Kala itu Bob hanya tertawa saja, karena bagi Bob bunga Anggrek yang diberikan sebagai hadiah mudah didapatkan dimana-mana (kebetulan di daerah Kemang saat itu tumbuh banyak tanaman Anggrek) sehingga ia dengan leluasa menjadikan Anggrek sebagai hadiah yang disematkan pada setiap penjualan telurnya. Dari sini pelan tapi pasti usaha Bob berkembang pesat hingga seperti sekarang ini.
Hmm itu hanya sedikit dari cerita yang ditampilkan dalam buku ini. Ada beberapa cerita yang tidak pernah terungkap oleh orang lain tentang siapa sebenarnya Bob Sadino. Dari mulai alasan mengapa ia menggunakan celana pendek sampai filosofi hitam putih kehidupan. Mau tahu seperti apa isi bukunya, langsung aja beli di toko buku terdekat….
***
Secara keseluruhan buku ini sangat baik untuk dijadikan referensi buku entrepreneur. Karena kita akan melihat secara langsung bagaimana seorang Bob Sadino mengelola bisnisnya.
Filosofi dan tag line “Belajar Goblok” sangat pas untuk dijadikan sebuah judul buku karena memang inti dari sebuah pembelajaran adalah mengosongkan pikiran agar kita bisa belajar banyak darinya. Tinggalkan embel-embel titel dan gelar, mulailah belajar dengan pikiran yang kosong dan kita akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan baru, itulah pesan sentral yang ada dalam buku ini.
Untuk desain cover dan lay out dalam dari buku ini bisa dikatakan sangat baik, penerbit menggunakan fotografer profesional untuk memotret momen-momen terbaik Bob Sadino. Pemotretannya dilakukan secara profesional dan baik, persis seperti buku Autobiografi Yuni Shara yang dibuat dengan baik oleh Tamara Geraldine dan Darwis Triadi. Sungguh membaca buku ini menyuguhkan permainan mata yang menarik dari setiap momen yang diabadikan. Good Job untuk tim penulis, konseptor buku, penerbit dan tentu saja Photogrpher-nya. Sukses buat semua kerja kerasnya.
***
Tentang penulis, beliau adalah salah satu mentor menulis di Indonesia, banyak karya-karya yang lahir dari tangan dinginnya yang sudah diterbitkan di penerbit-penerbit besar dari mulai Gramedia, Penebar Plus sampai Kintamani. Membaca karyanya membuat kita akan merasakan pengalaman baru membaca, karena kita akan mendapatkan feel yang berbeda dari setiap karya yang dibuatnya, baik karya sendiri maupun buah karya ketika menjadi Ghost Writer.
Mau kenalan dengan pak Dodi? Gampang klik aja link ini:http://www.facebook.com/profile.php?id=1661985949#/profile.php?id=1485272848

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Ketua dan Pendiri Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Selasa, Mei 05, 2009

Motivas Besar


Jika ada sebuah kebesaran pemikiran maka ia lahir dari sebuah pengalaman yang membesarkannya.
Pengalaman yang besar lahir dari sebuah persepsi besar dalam menilai sebuah pengalaman.

Dan penilaian besar lahir dari sebuah mata yang bijaksana melihat sebuah masalah dari sudut pandang kebijaksanaan.
Sedangkan sudut pandang kebijaksanaan lahir dari sebuah hati dan jiwa besar.

Seberapa besar hati dan jiwa kita dimulai dari tindakan besar kita saat ini, bukan esok atau kemarin, namun saat ini.

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Ketua dan Pendiri Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Resensi Buku: Menjemput Risalah-Mu


Judul : Menjemput Risalah-Mu
Penulis : Triani Retno A.
Penerbit : Mizan
Genre : Novel Perenungan
Nilai : 3/5 (Versi Komunitas Baca Buku)

Halo sobat KBB, sudah lama sekali saya tidak memberikan resensi secara langsung. Harap di maklumi akhir-akhir ini saya disibukkan dengan beragam aktivitas yang cukup menyibukkan saya secara pribadi.

Kali ini saya akan membahas sebuah novel berjudul Menjemput Risalah-Mu. Novel ini adalah sebuah novel yang menceritakan dua kehidupan dalam dua sisi. Kehidupan sisi pertama adalah kehidupan glamoritas seorang artis bernama Larasati yang berusaha sekuat tenaga menjadi seorang artis terkenal. Hingga akhirnya Larasati dapat mencapai semua popularitas itu seperti yang ia harapkan.

Namun ketika namanya sedang naik, tiba-tiba saja foto-foto pribadi tersebar di internet. Larasatipun terbelalak melihat foto-fotonya hadir di internet, dan ia pun menjadi incaran infotainment yang ingin sekali menanyakan kebenaran foto-foto tersebut. Namanya menjadi berita utama di berbagai macam berita infotainment di televisi.

Dan salah satu infotainment yang meliput Larasati adalah Kabar Selebriti. Sebuah program infotainment tempat dimana Salsa bekerja. Salsa adalah seorang wartawati baru yang bekerja pada perusahaan tersebut. Ia adalah seorang yang sigap mencari berita kemanapun artis pergi, bahkan setiap jengkal langkah artis ia ikuti untuk mendapatkan sebuah berita. Perempuan berjilbab ini seolah tak peduli lagi harus berdesakan dengan media lain untuk mengambil posisi untuk menodongkan mike pada artis, maklum tubuh kecilnya bisa menyelip ke sana kemari.

Nah saat foto Larasati tersebar di internet, Salsa dengan sigap membututi keberadaan Larasati, hingga akhirnya ia menemukan Larasati di hotel, bersiap meninggalkan hotel tersebut bersama keluarganya. Salsa dengan sigapnya mendekati Larasati dan mengeluarkan beberapa pertanyaan, Larasati yang berusaha menghindar tidak luput dari pantauan dan kejaran mike Salsa, hingga akhirnya satu pertanyaan ditembakkan Salsa pada Larasati. Pertanyaan ini membuat Larasati terdesak dan ia dengan sigap membalas pertanyaan dengan sebuah pernyataan yang membuat Salsa menjadi termenung dan terdiam.

Pertanyaan apa yang diberikan Salsa? Dan pernyataan seperti apa yang membuat Salsa akhirnya merenungkan pekerjaan yang dilakoninya? Jawabannya ada pada buku Menjemput Risalah-Mu.

***

Nah itulah resensi novel Menjemput Risalahmu, sebuah novel ringan yang menawarkan sebuah nilai dan makna baru dari sebuah novel. Novel ini ringan dan tidak njelimet, bagi anda pembaca pemula, saya yakin tidak akan mendapatkan banyak masalah berarti. Karena dialog-dialog yang terbangun di dalamnya mudah dipahami oleh orang awam yang tidak pernah membaca novel sekalipun.

Meski begitu ada beberapa hal yang kurang diperhatikan penulis ketika menulis buku ini, yaitu pemanfaatan momentum pada setiap bab. Terkadang bab yang disajikan terlalu pendek hingga kita sebagai pembaca akan dibuat bertanya-tanya, “lho segini aja nih babnya….” Sayapun mengalami hal seperti itu ketika membaca novel ini. Sepertinya penulisnya terjebak dengan gaya penulisan nafas pendek (Cerpen), sehingga ada beberapa bab yang menurut saya tidak terlalu kuat untuk berdiri menjadi satu bab sendiri. Jadi novel ini menurut saya lagi lebih cocok dikatakan Cerpan (Cerita Panjang).

Walaupun begitu saya senang membaca novel ini karena mudah ditangkap oleh jalan pikiran pembaca secara umum. Pesan yang dibangunnya-pun cukup kuat dan pas untuk mengakhiri novel ini. Bagi saya novel ini adalah sebuah novel renungan bagi para wartawan dimanapun mereka berada wa bil khusus wartawan infotainment.
***

Tentang Penulisnya, Triani Retno atau sering dipanggil Teera lahir di Bandung, 24 Desember 1974 untuk kemudian tumbuh besar di Banda Aceh dan Medan. Ia adalah penulis lebih dari 80 cerpen yang telah di muat di majalah anak-anak dan remaja. Ia juga menulis beberapa novel seperti: Bukan Jilbab Semusim (2006), Gue Anak SMA (2006), Please Don’t Go (2006), Masih ada hati bicara (2006) dan Men Not Allowed (2007).

Prestasinya pernah menjadi pemenang harapan pada beberapa lomba penulisan novel dan pernah menjadi juara 2 pada lomba Menulis Artikel tang diselenggarakan IKAPI MENDIKBUD Kanwil Jawa Barat (1997) dan Juara I pada Lomba karya tulis ilmiah yang dilaksanakan oleh perpustakaan daerah Jawa Barat (1997). Nah bagi sobat Komunitas Baca Buku yang mau kenal lebih dekat bisa klik link ini: http://www.facebook.com/profile.php?id=1478055088&ref=profile#/profile.php?id=1598923548

Kebetulan mbak Teera-nya gabung di KBB juga lho….

Sekian resensi hari ini,
Salam inspirasi



Irawan Senda
Ketua dan Pendiri Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Minggu, Mei 03, 2009

Motivasi Berdaya


Terkadang banyak orang tidak berdaya dalam sebuah kondisi kehidupan yang tidak diinginkannya. Dalam ketidakberdayaannya ia menyalahkan orang di sekitarnya dan terkungkung dengan tuduhan kambing hitam.

Padahal sejatinya sebuah ketidaberdayaan menghadapai masalah adalah sebuah cermin bahwa dirinya adalah pemegang andil besar dalam ketidakberdayaan ini.

Maka bagi jiwa-jiwa pembelajar sebuah ketidakberdayaan hanyalah sebuah proses untuk bisa mengerti menjadi lebih kuat di kemudian hari, bukan larut dalam ketidakberdayaan tersebut.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Senin, April 27, 2009

Kopdar Komunitas Baca Buku II


Kopdar Komunitas Baca Buku telah diadakan kemarin. Seperti biasa kami membahas buku untuk didiskusikan, untuk pertemuan kali ini kami membahas buku Ma Yan. Sebuah buku yang diangkat dari buku The Diary of Ma Yan, dan ditulis kembali oleh penulis senior Sanie B.Kuncoro dengan Duta Komunitas Baca Buku saya sendiri.

Dari kopdar kemarin kami telah menghasilkan sebuah susunan officer untuk komunitas kami, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Senda Irawan
Sekretaris dan Humas : Wenty Zakiah
Bendahara : Sondang Ria

Koordinator Divisi Gathering : Agustina Widyastuti
Koordinator Divisi Resensi : Maryam
Koordinator Divisi CSR : Andini

Insya Allah dalam waktu dekat kami akan membuat program-program sosial yang berhubungan dengan perbukuan. Bagi pembaca situs www.motivasihidup.com yang ingin berbagi ide dan sharing, ikutan kopdar kita selanjutnya ya….

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Jumat, April 17, 2009

Memaknai Perjuangan


Bila perjuangan itu tidak menghasilkan maka janganlah berhenti.
Karena berhenti adalah kekalahan sejati yang tidak terlihat.

Bila perjuangan itu harus kalah maka janganlah bersedih
Karena sikap menerima dengan hati terbuka adalah kemenangan sejati yang tak terukur

Bila perjuangan itu belum menunjukan keberhasilan maka jangan berhenti berharap
Karena harapan adalah bahan bakar untuk tetap berada pada koridor perjuangan

Bila perjuangan itu terhenti maka wariskanlah semangat berjuang pada penerus kita
Karena generasi penerus adalah laskar pembawa tongkat estafet selanjutnya

Semoga perjuangan ini tidak berakhir sampai disini



Salam Inspirasi Untuk Semua Pejuang Hidup


Irawan Senda

Irawan Senda @ Gagas Media


Gagas Media, perusahaan penerbit ini adalah penerbit dengan pertumbuhan tercepat, terbukti sudah ribuan judul mereka terbitkan dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Hal ini menjadi sebuah fenomena tersendiri bagi dunia perbukuan di Indonesia mengingat pembajakan terhadap buku sering kali terjadi hingga banyak penerbitan yang mengalami gulung tikar.
Karena prestasi inilah Irawan Senda dan beberapa alumnus Focuz The Writing School membuat sebuah karya yang sesuai dengan penerbit ini. Dengan bekal tekad akhirnya kami menyelesaikan karya secara bersamaan, tidak hanya itu kami juga mendapatkan beberapa pesan menarik dari penerbit.
Ternyata jika kita melakukan kesalahan pada tulisan maka pihak Gagas akan dengan senang hati memberikan catatan kecil dari naskah-naskah kita yang salah. Jadi bagi kita yang gagal dalam mengirimkan karya, tidak perlu kecil hati karena pihak mereka akan memberitahukan kesalahan pada karya kita. Jadi siapa berani menulis?

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Irawan Senda @ KOPDAR Facebookers dan Penulis Buku


Sabtu kemarin adalah Kopdar Facebookers dan Penulis Buku pertama di Indonesia, dalam acara ini ada bedah buku Facebook yang ditulis oleh mas Tony Hendroyono, acaranya seru karena ada pengumuman lomba menulis dari Komunitas Penulis Buku.
Yang membuat saya bangga dari acara ini adalah pemenang lombanya adalah alumnus dari sekolah menulis saya (Focuz The Writing School) karena ia berhasil menyabet hadiah utama sebuah handphone, dan ini adalah sebuah prestasi berharga untuk sekolah menulis FOCUZ. Tidak hanya itu alumnus FOCUZ The Writing School lainnya Agus dan Mutia karyanya telah dimuat di majalah Annida, sungguh ini sebuah prestasi yang membuat saya bangga, karena FOCUZ The Writing School adalah sekolah menulis yang baru lahir di Indonesia, semoga langkah ini menjadi sumbangsih terbaik untuk dunia penulisan Indonesia.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

KOPDAR KBB


Satu bulan yang lalu kami mengadakan Kopdar KBB di MP Book Point, dan alhamdulillah responsnya cukup baik karena lima belas orang hadir disana. Kopdar ini bertujuan mengumpulkan teman-teman yang senang sekali menyukai buku, tidak hanya itu dalam kopdar kemarin kita juga membahas dan mengupas tuntas buku The Three Cup of Tea.
Buku ini adalah salah satu buku terlaris di Amazon.com dan di Indonesia buku ini diterjemahkan oleh Hikmah Publishing House, bagi yang tidak datang sangat disayangkan sekali karena banyak informasi yang kita dapatkan.
Tapi tenang saja acara Kopdar ke II akan kami adakan pada bulan April ini, tepatnya tanggal 25. Untuk informasi bisa klik di link ini: http://www.facebook.com/topic.php?topic=8565&post=38906&uid=50590388561#/event.php?eid=78562846250
Kami tunggu di Kopdar ke dua ya…

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Referensi Buku Ma Yan


Judul Buku : Ma Yan
Penulis : Sanie B. Kuncoro
Pembaca : Semua Kalangan
Jenis Buku : Novel Inspirasi dari Kisah Nyata
Penerbit : Bentang
Penilaian : 4/5 (versi KBB)

Baru-baru ini saya membaca novel Ma Yan. Sebuah novel yang sangat menggugah dan sangat menyentuh perasaan. Novel ini bercerita tentang betapa sulitnya Ma Yan menghadapi hidup. Setiap hari ia harus berjibaku dengan kehidupan yang seolah tidak bersahabat kepadanya.
Dalam menjalani kehidupannya ia harus berjuang mempertahankan keinginannya untuk bisa tetap bersekolah, padahal kondisi keluarga Ma Yan saat itu rasanya sulit menwujudkan keinginan Ma Yan. Terlebih Ma Yan berkali-kali gagal masuk sekolah yang ia inginkan, sehingga membuat orang tuanya berkeinginan untuk tidak ingin lagi membantunya mencapai mimpinya.
Dalam kesedihannya ia menuliskan sebuah surat tentang keinginannya yang ingin bersekolah kepada ibunya. Sayangnya ibunya tidak bisa membaca suratnya, hingga akhirnya ia membacakan suratnya di depan ibu. Sang ibu yang mendengar pembacaan surat Ma Yan sontak dibuat terkejut dan terharu, dalam hati kecilnya ia ingin berjuang kembali untuk mewujudkan keinginan Ma Yan. Bagaimana nasib Ma Yan selanjutnya? Silahkan anda beli bukunya….
Terus terang buku ini adalah buku inspirasi dengan kekuatan emosi yang baik, padahal penulisnya (Ibu Sanie) tidak bertatap muka langsung dengan Ma Yan, ia hanya membaca dan menginterpretasikan dari buku aslinya The Diary of Mayan. Sekedar info, buku ini termasuk jajaran buku terlaris di Amazon.com dan telah menginspirasi jutaan orang untuk tetap semangat melanjutkan sekolah.
Bagian terfavorit dari buku ini adalah ketika Ma Yan ingin sekali membeli sebuah pena. Saking mahalnya benda ini, ia harus berpuasa untuk tidak makan lauk dengan hanya memakan jatah nasi putih satu kali pada siang hari. Dari sini saya belajar banyak tentang arti kehidupan sebenarnya….
Nah bagi yang ingin sekali membaca buku ini, monggo langsung aja cari di toko buku, harganya gak mahal kok….

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Founder Komunitas Baca Buku
Author of Living Like a Puzzle

Rabu, Maret 18, 2009

Galaksi Kinanthi


Penulis : Tasaro
Penerbit : Salamadani
Pembaca : Semua Kalangan
Nilai : 4/5 (Versi Komunitas Baca Buku)

Perkembangan novel di Indonesia akhir-akhir ini mengalami sebuah kemajuan yang pesat. Banyak orang yang sudah melirik novel sebagai pilihan bacaan. Tidak terkecuali saya.

Nah pada minggu ini kita akan bahas Novel Galaksi Kinanthi. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Kinanthi yang memiliki tekanan hidup yang hebat dalam hidupnya. Bagaimana tidak, ia terlahir dari seorang ibu yang terkenal dengan baulawean (mitos jawa: perempuan yang setiap menikah, suaminya meninggal), masnya preman pasar dan kakak perempuanyya seorang lonthe. Dan sebagai pelengkap tekanan, bapaknya adalah seorang tukang judi.

Kondisi ini membuat kehidupan Kinanthi menjadi tidak bersahabat dengannya, karena keluarganya di jauhi oleh lingkungan sekitar. Uniknya ada satu orang yang dengan setia menjadi sahabat sekaligus teman pelipur lara. Ia adalah Ajuj, seorang anak rois (petinggi agama di kampung).
Dari sinilah konflik demi konflik terjadi ketika Kinanthi masih kecil, hingga puncak konflik yang sangat tidak lazim terjadi. Bapak dan ibu Kinanthi menjual Kinanthi dengan lima puluh kilo gram beras dengan seorang pasangan yang tinggal di Bandung. Dengan iming-iming di sekolahkan bapak dan ibunya rela melepas Kinanthi ke tangan pasangan tersebut.
Konflik tidak berhenti sampai disini, pada awalnya pasangan tersebut baik kepada Kinanthi, hingga suatu ketika ada peristiwa teman satu sekolahnya yang bernama Gesit ingin memperkosanya. Kejadian itu membuat keluarga yang mengadopsi Kinanthi salah sangka, mereka menganggap Kinanthi adalah seorang yang tidak tahu diri dan tidak bisa menjaga martabat keluarga. Alhasil penyiksaan secara psikologispun dimulai, dan Kinanthi diperlakukan seperti budak di rumah keluarga tersebut.

Belum selesai penderitaan Kinanthi, ia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya dijual kembali kepada penampung TKI untuk di kirim ke Arab. Dan selanjutnya penderitaan demi penderitaan sebagai TKI dimulai. Penyiksaan fisik dan psikologis seolah menjadi makanan sehari-hari TKI tersebut. Dan ia pun berpindah-pindah dari tangan majikan satu ke majikan lain, setelah ia dibawa kabur dari arab ke kuwait.

Pada satu saat ada keluarga dari Kuwait yang ingin menjadikan Kinanthi sekolah di Amerika, dan ini kesempatan yang tidak disia-siakan oleh Kinanthi. Ia pun pergi ke negeri paman Sam dengan harapan baru. Namun sampai disana apa yang terjadi? Ternyata keluarga yang mengajaknya ke Amerika masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu majikannya di Kuwait yang ia lawan ketika akan menyiksanya.

Alhasil penderitaan demi penderitaan dimulai. Dari mulai dipukul dengan tongkat base ball, sampai dengan pemerkosaan. Sungguh sebuah kebiadaban di jelaskan dengan cukup pilu hingga akhirnya ia dapat meloloskan diri dari rumah majikannya dan ditolong oleh sepasang muslim yang baik hati.

Sampai sini semua perubahan dimulai dan Kinanthi berkembang dan tumbuh menjadi seorang profesor, namun di tengah kesuksesannya ia mengingat orang yang selalu dicintai dalam bayang dan ingatannya. Dari sinilah konflik psikologis dimulai kembali dan Kinanthi kembali ke kampung halamannya. Mampukah Kinanthi bersatu dengan Ajuj kembali, well lebih baik anda baca novelnya.
***
Novel ini sungguh luar biasa, kita diingatkan kembali bahwa tidak mudah menjadi seorang TKI, ketika ia sampai disana, ia harus mengorbankan semua hal yang ia miliki bahkan nyawa. Bisa bertahan dan melewatinya tanpa trauma adalah sebuah perjuangan yang tidak main-main. Dan di novel ini kita diajak melihat realitas psikologis Kinanthi dari sudut pandang perempuan yang menjadi TKI. Tidak hanya itu penulis juga manyajikan ketulusan cinta dua pasang insan yang menggetarkan jiwa. Sungguh saya dibuat mengharu biru ketika membacanya. Jadi ini adalah rekomendasi saya secara untuk anda baca.
***
Tentang penulis… Tasaro GK lahir di Gunung Kidul 1 September 1980. Menulis buku sejak 2005, meraih beberapa penghargaan: juara 1 lomba novel FLP 2005 untuk buku WANDU: Berhentilah menjadi pengecut (Dzikrul Hakim), Adikarya IKAPI 2006 untuk novel Di Serambi Mekkah dan yang terakhir juara Adikarya IKAPI 2007 untuk novel O, Achilles. Dan saya yakin karyanya yang terakhir ini adalah karya yang akan mendapatkan award serupa, karena penceritaan dan cara menuturkan bagus sekali. So jangan cuma baca resensinya beli dan kita diskusi juga ya….

Salam Inspirasi



Irawan Senda

Kopdar Komunitas Baca Buku


Dear All Sobat Komunitas Baca Buku,

Apa kabar sobat Komunitas Baca Buku? Semoga baik-baik saja…. Sobat KBB saya bawa berita baik nih…. Setelah ada permintaan beberaba Sobat KBB untuk ngadain Kopdar, akhirnya permintaan itu dapat terealisasi juga….
Yup, kita mau ngadain kopdar nih, rencananya di MP Book Point tanggal 21 Maret 2009, sabtu minggu depan ini…. Jamnya, jam setengah empat sore, pada bisa khan?
Karena tempat rada terbatas, jadi cepet-cepet daftar di sms : 08568873515, ketik KBB spasi nama spasi daerah tempat tinggal spasi nomor telephone. Atau bisa daftar lewat nomor telephone 44669366. So, jangan sampe kehabisan tempat coz kita mau having fun dan berbagi ilmu bareng. Mau tau serunya acara, nih lihat jadwal acaranya:

15.30-16.00 Ramah Tamah
16.00-17.00 Diskusi Buku The Three Cup of Tea.
17.00-17.30 Info seputar dunia penulisan, komunitas-komunitas yang berkembang, lomba-lomba menulis novel, Duta Komunitas Baca Buku untuk pertemuan selanjutnya, dan sosialisasi gerakan baca buku satu jam satu hari.
17.30-18.00 Menentukan arah Komunitas Baca Buku

So jangan sampe ketinggalan, catat juga tempat acaranya :

MP Book Point
Jl. Puri Mutiara Raya No.72
Jeruk Purut
Cipete Jakarta Selatan
Telp. 021 44669366

Bayarnya, bayarnya? Free, so harus, mesti, kudu dateng ya….

Biar gak bingung:

Kalau dari arah Blok M lewat Pangeran Antasari, nanti lurus aja ketemu sama perempatan yang kalo ke kanan arah Cipete ke kiri arah kuburan Jeruk Purut. Nanti Sobat KBB belok ke kiri, kira-kira 50 m dari belokan itu keliatan MP Book Point di sebelah kanan jalan.

Nah kalau dari arah Kemang lewatin jalan Ampera, nanti ketemu sama pertigaan yang sebelah kanannya ada Restoran Padang Sederhana belok kanan. Ikuti jalan itu sampai ngelewatin kuburan jeruk purut, nanti setelah ngelewatin beberapa tanjangkan dan turunan, Sobat KBB bisa lihat MP Book Point di sebelah kanan jalan.

Sekian informasi dari ,Salam Inspirasi

Irawan Senda
Founder Komunitas Baca Buku

Sabtu, Maret 14, 2009

Inspirasi kedewasaan dari seorang perempuan hebat


Halo sobat www.motivasihidup.com, senang sekali saya bisa menulis di medium blog ini, meski entah sampai kapan medium ini bisa jadi tempat untuk mengeksplorasi ide dan pikiran saya.
Beberapa hari ini saya disibukkan dengan berbagai kegiatan yang mengharuskan saya bertemu beberapa dokter. Ada sebuah pengalaman menarik ketika saya bertemu dengan dokter ini. Beberapa kali ketemu beliau, baru sabtu kemarin ia menceritakan kehidupannya. Ternyata dokter cantik ini adalah seorang single parent dengan satu orang anak.
Ia pun bercerita tentang alasan ia bercerai, dan di luar dugaan alasannya adalah karena sang suami lebih tertarik kepada pasiennya. Hingga akhirnya mereka putus dan bercerai. Meski begitu ada satu hal yang membuat saya mengaguminya. Saya kagum ketegaran hatinya dalam menghadapi situasi yang menyakitkannya, dalam situasi ini ia masih membuka pintunya lebar-lebar untuk suaminya jika ia ingin berkomunikasi dengan anaknya, ia juga membiarkan anaknya mengenal sosok seorang ayah yang baik dan tidak menanamkan dendam kepada anaknya.
Situasi ini sunggguh ironis, karena disaat orang yang bercerai disibukan prihal hak asuh, sang dokter malah dengan ikhlasnya mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bisa menerima semua kekurangan yang ada pada ayahnya, dan ia harus berjuang untuk melepaskan rasa sakit di dada untuk menyatukan ayah dan anak. Sungguh sesuatu yang tidak mudah untuk bisa dimengerti bagi seorang biasa.
Dari beliau saya mendapatkan sebuah pelajaran berharga tentang kehidupan. Pertama adalah keikhlasan untuk menerima sebuah cobaan, ketika kita hidup kita tidak akan pernah luput dari cobaan, dari sinilah Sang Khalik menguji kedewasaan kita dalam bertindak dan berpikir untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Khalik. Pelajaran kedua adalah belajar mengorbankan perasaan untuk sesuatu yang besar. Sang dokter sangat mengerti sekali arti penting dari masa depan anaknya, ia berusaha menjaga kondisi psikologis dari anaknya agar tetap bisa hidup normal dan menjadi dewasa seperti anak-anak normal lainnya. Pelajaran terakhir adalah tentang kekuatan di balik pengorbanan, dari pengalaman dokter tersebut kita diajarkan untuk lebih memahami makna pengorbanan. Pengorbanan itu pada dasarnya milik orang-orang yang kuat bukan lemah, selama ini orang yang berkorban untuk kemenangan orang lain dianggap sebagai bentuk dari kekalahan, nyatanya dalam kasus ini kita bisa melihat hal yang sebaliknya.
Semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk sobat pembaca semua dan kita bisa belajar dari dokter tersebut….

Salam Inspirasi


Irawan Senda