Sabtu, Januari 31, 2009

Mempertahankan Motivasi


Dalam hidup ini membentuk semangat ternyata lebih mudah dibuat bila dibandingkan dengan mempertahankan semangat. Fakta yang terjadi di dunia menyara membuktikan bahwa banyak orang dengan mudah menjadi sosok yang memiliki semangat membara ketika mengikuti seminar tersebut. Namun pada akhirnya, setelah hingar bingar itu selesai, semua kembali seperti semula. Dan kita hanya menjadi orang yang sama.

Inilah yang ingin saya tekankan pada anda semua. Motivasi itu tidak bisa dibentuk dengan mudah dari luar. Ia membutuhkan proses pembelajaran, ia juga membutuhkan kekuatan dari diri untuk tetap konsisten mempertahankan semangat.

Kondisi eksternal hanyalah faktor pendukung saja, dan pada dasarnya kita yang menentukan itu menjadi sebuah keteguhan hati dalam menyeleraskan semangat. Semoga kita memiliki kelapangan dalam menyelaraskan hati dan pikiran untuk tetap konsisten mempertahankan semangat kita....


Salam Inspirasi



Irawan Senda

Kamis, Januari 29, 2009

Dalam Perenungan


Hidup ini adalah bagian dari perjalanan mencari sebuah makna. Ketika proses pencarian itu hilang, maka ada sebagian dari hidup kita yang terserak di samudera. Inilah yang kita tidak sadari ketika hidup berjalan.

Kepadatan rutinitas membuat kita lupa akan esensi makna ini. Kita yang sibuk mengumpulkan pundi-pundi materi seolah terjebak dalam lingkaran materi yang mencekik pemikiran kita. Sehingga kita tidak lagi peka dengan keadaajn sekitar. Padahal sejatinya hidup ini adalah sebuah perintah untuk membantu orang lain dan menghambakan diri kepada Sang Pemilik Bumi.

Lantas mengapa kita hanya berdiam diri memikirkan hidup kita.... Sementara di bagian bumi lain menangis seorang gadis kecil dalam sebuah tekanan. Dan kita hanya tertawa bahagia tanpa peduli apa yang terjadi di sana.

Kita hanya tahu, tapi diam.
Kita hanya tahu, tapi buta.
Kita hanya tahu, tapi tuli.
Kita hanya tahu, yah hanya tahu saja....

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Dalam Sebuah Perenungan

Senin, Januari 26, 2009

Membangkitkan Motivasi


Peran diri menjadi sebuah kebesaran sendiri ketika seseorang ingin membangkitkan motivasinya. Orang lain hanya membantu kita untuk mengenal diri kita dengan baik, bukan membuat kita menjadi termotivasi karenanya. Karena pada dasarnya motivasi bermula ketika seseorang menghendaki termotivasi. Tanpa itu semua mustahil motivasi dapat terwujud dalam sebuah langkah nyata.



Kita selalu bisa mewujudkan tindakan bila kita mau membuka diri terhadap motivasi. Kebanyakan dari kita mengunci rapat-rapat motivasi, hingga tidak heran bila akhirnya kita butuh orang lain untuk membangkitkan semangat dan gelora yang ada dalam jiwa kita.



Dalam hidup selalu ada pilihan dan setiap orang memiliki kesempatan membuka pintu motivasi. Apakah kita siap menerima motivasi sebenarnya?

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Telah Beredar Buku Terbitan FOCUZ Publishing House


Alhamdulillah akhirnya kami bisa menerbitkan buku terbitan pertama kami telah beredar di pasaran. Akhirnya wujud dan komitmen kami sebagai penerbit buku terealisasi sudah. Ini semua adalah awal yang baru bagi kami, dan semoga awalan baru ini akan berjalan dengan baik dan berjalan dengan semestinya. Amin….

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Owner FOCUZ Publishing House

Senin, Januari 19, 2009

Motivasi Mengendap


Membangkitkan kekuatan motivasi dalam diri bagi sebagian orang mungkin mudah namun bagi sebagian orang terasa berat dan sulit. Padahal sejatinya manusia yang ingin menjadi seorang yang berkualitas, kestabilan memotivasi diri sendiri diperlukan ketika kita menjalani hidup.

Bila sudah begini apa yang salah dari diri kita sendiri?

Kesalahan terbesar dari diri sendiri adalah tidak mengenal dengan pasti diri kita sendiri(dalam hal ini aspek tujuan dan mengenal karakter). Terkadang kita lupa bahwa mengenal diri kita lebih lanjut. Aktivitas dan kesibukan membuat kita terlenda pada sebuah kondisi keterlenaan mengendapkan kelemahan diri. Hingga tanpa sadar kita menjadi terbawa oleh alur penurunan motivasi yang sudah kita ciptakan sendiri. Kalau sudah begini, apa yang jarus kita lakukan untuk membuat endapan itu kembali menyatu kembali dengan cairan aktivitas hidup?

Sejatinya endapan, ia akan menyatu bila ditambahkan dengan air dan diaduk dengan baik. Dan jika yang mengendap itu endapan motivasi maka biarkanlah tambahan air penyelaras pikiran menyatu dengan endapan itu untuk menyadari kesalahan kita di masa lalu dan mulailah mengaduknya dengan tujuan besar yang sudah kita rancang dalam jiwa dan pikiran kita.

Salam Inspirasi



Irawan Senda

Kamis, Januari 15, 2009

Pengembaraan Mencari Makna Yang Hilang


Setiap orang yang berlari pastilah memiliki sebuah tujuan, namun anehnya proses perjalanan menjadikan kita lupa pada esensi tujuan. Hingga diri terkadang menjadi seorang yang tersesat dalam pencarian sebuah makna yang hilang. Apa yang membuat hal ini terjadi?

Beberapa pemikiran dibeberkan namun satu hal yang pasti, makna tersebut menjadi hilang karena dalam tujuan akhir tersimpan praktik-praktik kecurangan dalam mewujudkannya. Sungguh sebuah bentuk ironi yang mengejutkan namun inilah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Terjebak pada satu fenomena berbentuk praktik lazim terjadi dan kita seolah hanyut mengikuti trend yang ada. Jadi tidak heran bila dalam pengembaraan diri menjadi seorang pencari makna yang hilang.

Lantas apa yang harus kita lakukan dalam menjalani kenyataan ini?

Satu jawaban :
“Kita harus kembali pada satu tujuan dasar. Jangan pernah terjebak dengan sebuah kondisi namun jadilah pengatur kondisi tersebut. Karena kita manusia yang bisa mengatur hidup kita.”

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Selasa, Januari 13, 2009

Keberuntungan Sang Bijak


Dalam dunia ini keberuntungan hanyalah segelintir cobaan yang menguji kita untuk bisa lebih memaknai makna syukur sebenarnya. Tidak semua orang mengerti bahwa betapa mahalnya keberuntungan dan biasanya pikir kehilangan memori untuk mengingatnya. Sebaliknya, ketidak beruntungan menjadi ajang untuk menghujat dan menyesali keadaan. Sungguh hal ini menjadi sebuah tanya besar dalam hidup kita. Mengapa kita menghujat ketidak beruntungan namun tidak pernah bersyukur dengan keberuntungan kita di masa lalu? Adilkah kita meminta keberuntungan yang sama dengan orang lain, padahal sesungguhnya kita tidak pernah menghargai keberuntungan itu.

Sudah saatnya kita membuka mata kita tentang tuntutan keberuntungan
, karena keberuntungan dan ketidakberuntungan sebenarnya datang silih berganti. Lihatlah betapa banyak keberuntungan barulah menggugat nasib. Bila kita menggugat nasib tanpa mengerti esensi gugatan, maka sebenarnya kita hanya akan terjebak dalam intrik roda takdir. Dan disini menjadi sebuah tanda seberapa besar kita bijak dalam menilai masalah.

Semoga hidup yang beruntung dapat disikapi dengan kebijakan syukur dan ketidakberuntungan dapat disikapi dengan kebijakan untuk menjadi pribadi yang sabar.


Salam Inspirasi


Irawan Senda

Info FOCUZ The Writing School




Penulis, sebuah profesi yang cukup menjanjikan dewasa ini. Selain sebagai salah satu akses untuk mengakomodir kebutuhan aktualisasi, menulis juga menjadi jalan untuk membentuk sebuah brand atau lazim dikenal sebagai citra. Dengan pembentukan brand yang baik dari masing-masing pribadi, maka kemudahan untuk mengakomodir kebutuhan dan keinginan lain bisa terpenuhi dengan mudah.

Fakta Menunjukan
Habiburrahman berhasil mewujudkan mimpinya membangun pesantren karya, semua berawal dari menulis. Begitupun dengan Gola Gong yang telah berhasil membangun Rumah Dunianya.
Di sisi lain Andrea Hirata telah berhasil mewujudkan mimpi novelnya untuk di filmkan. Lantas bagaimana dengan kita?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah bila kita perhatikan fenomena ini penulisan di Indonesia sudah mulai pesat, terlebih pasca film Ayat-Ayat Cinta dan Laskar Pelangi booming dengan jumlah penonton lebih dari 2 juta orang. Dan dengan boomingnya novel mereka maka penulis novelpun seakan mulai naik kelas. Jadi peluang menjadi penulis novelpun seakan membawa angin segar untuk kita.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fakta menunjukan
Andrea Hirata menerima Rp. 3 Milyard hanya dari penjualan buku Laskar Pelangi. Itu semua belum termasuk penjualan ketiga novelnya, hingga saat ini jumlah pendapatan dari novelnya saja Rp. 7 Milyard. Nominal ini masih akan terus bertambah seiring dengan penjualan dan hak terbit di negara lain. Itu baru dari sisi penjualan novelnya saja, belum termasuk royalty dari film yang telah dibuat oleh Miles dengan judul yang sama pada novelnya.

Itulah sedikit gambaran dan fakta tentang kemajuan dunia penulisan novel di Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi edukasi, saat ini trend penulis menjadi sangat digandrungi dan sudah tidak bisa dipungkiri lagi trend ini akan terus berkembang hingga kedepan. Seiring dengan perkembangan penulisan yang ada pada saat ini, jadi mengapa kita tidak menjadi bagian dari fenomena ini.

Tentang FOCUZ The Writing School

Didirikan oleh seorang anak muda yang concern dengan penulisan di Indonesia bernama Irawan Senda. Ia adalah seorang penulis buku yang senang sharing dan tukar pikiran. Berbekal pengalaman menulisnya ia ingin membagi ilmunya pada orang-orang yang ingin sekali menjadi penulis.
FOCUZ The Writing School sendirikan didirikan sebagai wadah yang pencetak penulis-penulis baru. Dengan format kekeluargaan dan hangat, FOCUZ The Writing School seolah ingin menunjukan cirinya yang hangat dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi penulis buku.
Untuk lebih jelasnya ada baiknya kita menyimak informasi berikut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Visi : Menjadi Sekolah Menulis Terbaik di Indonesia
Misi : Mencetak Penulis Yang Profesional
Membentuk Mental Penulis Yang Handal
Menjadi Mediator Antara Penulis dan Penerbit
Membentuk Budaya Membaca dan Menulis di Indonesia
Nilai Yang Ditanamkan
1.Peka
2.Peduli
3.Mandiri
4.Kreatif
5.Profesional
6.Inspiratif
7.Inovatif
Target
Jangka Pendek
Semua Alumni Menerbitkan Buku Sendiri
Jangka Panjang
Semua Alumni Menjadi Penulis Profesional
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Metode, Sarana dan Fasilitas

Metode Belajar
Diskusi, Praktik langsung, Coaching dan Mentoring

Sarana Belajar
1.Diskusi Informal di kelas
2.Praktek Lapangan
3.Kunjungan Ke Penerbit
4.Penawaran Penerbit
5.Evaluasi Penulisan

Fasilitas:

- Gratis Konsultasi sebanyak 4 x hingga buku diterbitkan, senilai Rp. 2.000.000,-
- Materi Sekolah Menulis
- Karya terbaik akan diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkenal!
- Lunch
- Gratis ikut kelas novel angkatan selanjutnya!
- CD Data Base IKAPI senilai Rp. 259.500,-
- Gratis keanggotaan komunitas FOCUZ!
- Coffee Break
- Workshop 1 hari "Branding di dunia Internet melalui Blog" senilai Rp. 997.000,-
- Sertifikat

Mentor dan Moderator

Pipit Senja
Novelist Best Seller, Aktivis FLP dan pebulis cerita Tuhan Jangan Tinggalkan Aku (Republika)

Enno Al Kharity
Penulis Buku Best Seller Cerminan Hati Terbitan Elex Media Komputindo

Syamsa hawa
Novelist Perempuan yang biasa bikin novel remaja and novel-novel chicklit Islami

Koko Nata Kusuma
Koordinator Forum Lingkar Pena, Penulis Novel-novel terbitan FLP dan penulis skenario

Irawan Senda
Penulis Buku Living Like a Puzzle – Inspirasi Baru Untuk Kesuksesan Anda
Pemilik Sekolah Menulis FOCUZ
Penulis http://www.motivasihidup.com/

Inallius MaximuS
Indonesian Certified Advanced Search Engine Marketer - Pakar SEO
Pemilik dan pembuat http://www.motivasihidup.com/

Prestasi, Tempat, Waktu, Investasi Belajar

Prestasi lulusan kami :

80% Penulis kami telah berhasil menjadi penulis
50% telah berhasil menjadi Penulis Artikel
34% telah berhasil menjadi Penulis Buku
17% telah berhasil menjadi Penulis Cerpen

Pendaftaran Angkatan ke 3 telah dibuka dan akan diadakan pada :

Hari/Tgl :Sabtu&Minggu/25 dan 26 April 2009
Tempat :MP Book Point Jl.Puri Mutiara Raya No.72 Jeruk Purut, Cipete Jaksel
Waktu :08.00-16.30 WIB

Tempat Pendaftaran dan Tempat Pengambilan Formulir Pendaftaran:

Jakarta Selatan
MP Book Point Jl.Puri Mutiara Raya No.72 Jeruk Purut, Cipete Jaksel Ph. 02175910212

Bekasi
Jl.Jeruk No 24, Perumahan Bintara Jaya I, Bintara Jaya, Bekasi Barat dengan Senda Ph. 08568873515 / 02144669366

Informasi lebih lanjut
kunjungi http://www.penulisnovel.com/

Investasi Belajar hanya Rp.2.997.000
Harga Special Early Bird Rp.2.497.000,- (hingga 01 April 2009)

Jumat, Januari 09, 2009

Mencoba


Berapa persen kemungkinan kita untuk berhasil, 100%-kah? 70%-kah? Atau 50%-kah? Berapapun peluang kita mencoba untuk mendulang kesuksesan, maka ia akan semakin besar bila kita sering melakukan percobaan. Aktivitas mencoba dalam sebuah permainan kehidupan seringkali diwarnai dengan kegagalan. Berkali-kali gagal seolah menjadi penguat dan pengingat kita untuk tetap pada jalur yang kita ambil.

Sadarilah bahwa sebenarnya mencoba adalah sebuah magnet untuk menarik kesuksesan, betapapun jauh kesuksesan itu. Yah, mencoba menjadi sebuah magnet yang akan menguat ketika kita bangkit dari kegagalan percobaan. Jadi semakin banyak mencoba maka tarikannya akan semakin kuat dari sebelumnya.

Ingatlah kesuksesan bukanlah sesuatu instant. Ia senantiasa berproses dari sebuah percobaan, hanya pribadi terpilihlah yang tetap mencoba dan belajar mengerti dari setiap kegagalan percobaan. Seseorang yang berhasil tidak hanya terbentuk dari sebuah pemikiran saja, seperti layaknya pemikiran Rhonda pada The Secret. Pemikiran tak akan menghasilkan apapun selama tidak ada percobaan untuk mewujudkan hal tersebut menjadi nyata.


Maka izinkanlah diri kita melakukan percobaan yang bermakna untuk kehidupan kita di masa mendatang. Karena kita tidak akan pernah tahu seperti apa masa mendatang dengan percobaan kita. Bukankah orang yang hebat adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain?
Jika benar adanya, apa yang sudah kita coba untuk perubahan hidup kita dan orang lain?

Salam Inspirasi


Irawan Senda

Menganggarkan Kesuksesan


Apa yang membuat orang menjadi sukses dan berhasil? Pertanyaan ini yang sering ditanyakan ketika seseorang ingin mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Hingga tidak heran buku-buku motivasi laris manis bak kacang goreng.


Yang menjadi pertanyaan buat yang bertanya adalah apa yang sudah dianggarkan untuk kesuksesan? Banyak orang yang sudah berhasil menganggarkan banyak uang, tenaga dan waktu untuk mencapainya, mereka mengurangi kesenangan dan menukarnya dengan manfaat. Merekapun menganggarkan aktivitas kesuksesan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan. Kalau sudah begini kita akan melihat orang yang sukses melihat sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda dengan orang lain, benar begitu?


Ya, begitulah adanya. Sudut pandang akan terbentuk dengan sendirinya ketika seseorang sudah menganggarkan kesuksesan. Hidupnya seperti rangkaian investasi untuk bekal dunia dan akhirat, sehingga proses pencarian makna terhadap hiduppun terbentuk dan terangkai dengan baik. Jika sudah begini bukan kesuksesan kasat mata saja yang bisa didapat, namun kesuksesan bathiniah pun tercukupi. Sungguh inilah kesuksesan yang diidam-idamkan oleh banyak orang.


Jadi kenapa kita hanya berdiam diri saja? Cepatlah, ini adalah waktu yang tepat untuk menganggarkan kesuksesan dalam hidup kita. Jangan hanya jadi penonton, tapi jadilah pelaku kesuksesan tersebut....


Salam Inspirasi



Irawan Senda



Selasa, Januari 06, 2009

Keheningan


Keheningan dalam sebuah keramaian adalah sebuah gambaran keringnya sebuah rasa. Ternyata kesuksesan tidak selamanya membuat orang merasakan kebahagiaan. Ia akan senantiasa menjadi jiwa-jiwa nan kering di tengah kesuksesannya. Lantas mengapa kita menjadi hening dalam sebuah keramaian? Mengapa kita menjadi kosong sementara persepsi mereka tentang kita mencakup enam suku kata “S-U-K-S-E-S.”


Kalau sudah begitu apakah ini yang sebenarnya kesuksesan sebenarnya? Apakah ini kesuksesan sebenarnya yang kita mau?


Pada kenyataannya setiap kesuksesan pada setiap orang mempunyai standar sendiri-sendiri. Seorang ibu yang kekurangan, bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi adalah sebuah kesuksesan tersendiri bagi dirinya. Sebab memang itu adalah impian dan tujuan hidupnya. Tetapi hal itu mungkin berbeda dengan seorang yang sudah memiliki kemapanan dari materi.


Di sisi lain seorang pelaku MLM, mungkin akan merasakan kesuksesan apabila bisa mendapatkan sebuah posisi leader dalam bisnisnya dan mendapatkan mobil mewah idamannya. Sedangkan bagi seorang guru, kesuksesan terbesar adalah ketika melihat murid-muridnya sudah berhasil dan menjadi orang besar.


Kalau sudah begini apa makna sebuah kesuksesan sebenarnya?
Pertanyaan ini mungkin menjadi sebuah tersendiri bagi kita ketika mengalami sebuah titik kehidupan. Sesungguhnya makna kesuksesan itu terletak pada tujuan mencapai kesuksesan tersebut, bukanlah hasil yang kita inginkan. Jadi bila kita saat ini tidak merasakan sesuatu yang membuat kita lebih bergairah dalam kehidupan disebabkan oleh satu hal. Dan hal itu adalah kita merasa senang dengan hasil.


Kesenangan terhadap hasil bersifat sementara dan semu. Mengapa semu? Sebab kesenangan karena hasil adalah kesenangan yang terjadi pada saat memenangkan sesuatu saja, tidak ada unsur syukur didalamnya. Kesenangan tersebut bertahan beberapa saat hingga akhirnya ia melakukan sesuatu yang lebih besar terhadap kemenangan itu. Dari sinilah terlihat seseorang akan terus mengalami kejenuhan terhadap sesuatu kemenangan yang diraihnya. Hingga pada satu titik kejenuhan melanda dalam hidupnya dan semuanya merasa hening dan kosong ketika orang menganggap kita adalah orang sukses. Jadi kalau sudah begini makna sukses seperti apa yang sebenarnya baik.


Dalam hidup makna kesuksesan sebenarnya terletak dari rasa syukur anda menjalani proses tersebut. Kebanyakan dari kita tidak yang awam dan silau melihat kesuksesan, melihat kesuksesan dari segi hasil saja, bukan dari pencapaian. Padahal sejatinya kesuksesan, adalah bagian tidak terpisahkan yang membentuk karakter. Proses juga yang mematangkan dan mendewasakan seseorang dalam memandang hidup sehingga pada satu titik ia bisa menjadi seorang yang bijaksana. Jadi indikator kesuksesan sebenarnya bukanlah pada hasil yang selama orang bicarakan, sebab hasil adalah akibat, sedangkan setiap orang yang berhasil dan sukses akan selalu menghargai sebab.

Salam Inspirasi



Irawan Senda

Minggu, Januari 04, 2009

Kesuksesan = Menukar



Kesuksesan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk didapatkan. Diperlukan adanya upaya dan daya untuk membuat semua itu terwujud. Upaya dan daya dapat terlihat dari apa yang ditukarnya untuk membeli kesuksesan. Ada tiga hal yang ditukar untuk mendapatkan kesuksesan.


Pertama adalah menukar waktu. Jujur saja, banyak orang sukses menukarkan waktu luangnya untuk mendaptkan kesuksesannya seperti saat ini. Dahulu ketika ia merintis sebuah usaha, ia hampir tidak punya waktu mengurus hidupnya, bahkan untuk bersosialisasi atau sekedar kongkow bersama teman saja tidak sempat. Maka tidak heran bila pada satu masa di mana ia memperoleh semuanya, ia akan sangat menghargai waktunya. Karena waktu yang mendewasakan pemikirannya dan waktu jualah yang membuat ia menjadi seseorang.


Yang kedua adalah menukar tenaga. Terus terang banyak sekali orang yang menukar tenaganya untuk menjadi seorang yang sukses. Tiada hari tiada satu kegiatan yang dikerjakan tanpa tetesan keringat, dan inilah yang menjadikan ia kuat secara fisik. Di negara berkembang dan miskin banyak orang menukarkan tenaganya untuk sebuah kesuksesan. Tidak ada yang salah dari semua itu, selama yang kita dapatkan dengan cara yang baik dan halal, bukan begitu?


Dan yang ketiga adalah menukarkan segenap pikirannya. Kenyataannya Sang Khalik telah memberikan anugrah yang luar biasa bernama akal. Ketika akal dijadikan sebuah kekuatan untuk ditukar dengan kesuksesan, intelektualitas semakin berkembang dan kematangan berpikir menjadi landasan menemukan sebuah kebijakan.


Ketiga kombinasi inilah yang membuat orang bisa menggapai kesuksesan sebenarnya. Yang menjadi sebuah pertanyaan bagi masing-masing diri kita adalah apakah kita sudah menukarkan ketiganya untuk mendapatkan semuanya? Jika belum pantaslah kita hanya berjalan di tempat tanpa sebuah arah yang pasti. Dan sudah sepantasnya kita hanya jadi pengikut bukan penggerak.


Salam Inspirasi


Irawan Senda

Kamis, Januari 01, 2009

Peluang Kedua


Kesalahan dalam hidup, membuat kita banyak terjebak dalam sebuah ikatan tali kencang bernama kegagalan. Ikatan akan semakin kencang manakala otak mengulang rekam jejak keadaan yang tidak ingin kita kenang. Lucunya sementara orang terus melangkah seraya tidak memikir rekam jejaknya. Kita malah terjebak dalam sebuah ikatan yang kita bangun sendiri.

Inilah kita yang hidup dalam sebuah alam pikiran negatif. Padahal kita tahu pikiran negatif tidak akan pernah bisa keluar dengan sendirinya kecuali jika memang kita pelihara. Yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa kita memelihara harimau yang mengekang kebebasan kita untuk bertindak. Mengapa kita tidak mau melepaskan beban tersebut?

Sobat, tahun ini adalah sebuah waktu dan momentum yang tepat untuk melepaskan harimau peliharaan. Bukalah kandang pikiran yang mengekang kebebasan kita dalam bertindak. Ingat, selalu ada peluang kedua untuk membangun kehidupan lebih baik. Dan selalu ada kesempatan kedua untuk merasakan manisnya buah kesuksesan.

Salam Inspirasi



Irawan Senda

Panggung Sandiwara


Babak baru kehidupan dimulai, lampu sorot disiapkan, naskah skrip disiapkan dan kita siap memainkannya. Tahun ini adalah langkah sebenarnya, ketika kita membuat sebuah skrip, sekarang sudah saatnya memainkan peran kita seperti yang tertulis dalam resolusi hidup. Yang menjadi sebuah pertanyaan besar, adalah siapkah kita menjalani peran untuk satu tahun kedepan? Peran apa yang kita mainkan untuk satu tahun kedepan?

Apakah peran cameo yang sekedar lewat dan menghiasi peran utama. Ataukah peran pembantu, yang membantu peran utama mendapatkan bintangnya? Atau peran utama dengan sinar bintang yang menyertai langkah kita kemanapun diri berpijak.

Apapun peran kehidupan yang kita jalani, janganlah pernah sesali. Sekecil apapun peran yang kita berikan pada orang lain, maka akan mewarnai kehidupan ini. Hari ini, detik ini adalah sebuah momentum untuk bertindak. Tidak sekedar berbicara menabur pesona pada dunia, tapi membuat dunia lebih berarti dan lebih baik.

Yakinlah dunia akan lebih baik dengan tindakan kita, yakinlah hidup akan lebih baik dibanding masa lalu, sebab kesuksesan akan menjemput kita selama kita bertindak.

Salam Inspirasi



Irawan Senda