Sabtu, September 06, 2008

Inspirasi dari Andrea Hirata



Kesan pertama bertemu seorang Andrea Hirata, gak nyangka. Ternyata orang yang membuat novel inspiratif ini lebih kecil daripada tubuh saya. Padahal saya seorang yang perawakannya tidak terlalu tinggi. Saya bertemu dengannya tepat sehari sebelum saya mengadakan kelas menulis novel.
Saat itu tempat pelatihan kami dikunjungi Andrea yang kala itu akan syuting wawancara untuk preview film terbarunya Laskar Pelangi. Di sela-sela kesibukannya ia menyempatkan diri untuk melihat-melihat buku-buku novel terbaru dan membaca. Hingga tanpa terasa waktu menjemputnya untuk menyelesaikan perbincangan dengan stasiun tv.
Kala itu saya memang tidak sempat melakukan pembicaraan dengannya, namun melihat sosoknya yang sederhana mengajarkan arti penting dari sebuah keberanian menulis. Membaca karyanya seperti ungkapan bagi kita semua untuk berkarya sebaik mungkin sebelum waktu penghabisan menjemput kita.
Siapapun kita, apapun profesi kita, tidak peduli perawakan kita seperti apa, cobalah untuk menjadi seseorang yang luar biasa dengan karyamu. Ingat kita hanya hidup sekali saja, jika dalam hidup sekali ini kita tidak bisa membuat sebuah karya yang berguna untuk orang lain maka apa yang akan kita tunjukan untuk anak cucu kita di masa mendatang.
Andrea adalah sosok yang inspiratif tidak hanya dari sikap namun dari karya, karena karyanya mampu menggugah orang lain untuk berbuat lebih kepada orang lain lagi. Padahal tulisan dan karyanya adalah hasil goresan tangan masa lalunya.
Lantas bagaimana dengan kita? Yah mungkin tanpa kita sadari pengalaman yang kita jalani lebih kaya daripada orang lain. Padahal pengalaman tersebut sesungguhnya bisa menginspirasi orang lain untuk bertindak lebih baik daripada sebelumnya.
Namun kita mungkin terlalu malu mengungkapkan kepada dunia bahwa kita sebenarnya bisa menulis. Ingatlah, menulis bukan karena keahlian melainkan karena kebiasaan. Jika kita mampumenjadikan menulis sebagai bagian dari hidup kita niscaya kita bisa membua sebuah karya yang tidak hanya bisa dinikmati diri sendiri melainkan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Jika orang lain bisa membuat karya, kenapa kita tidak bisa?
Mulailah mencoba menulis dan berkarya saat ini juga, belum terlambat untuk sebuah penulisan, sebab dunia penulisan tidak mengenal batasan umur. Kalau Andrea Hirata bisa menjadi penulis sukses kenapa kita tidak? Bukan Begitu?

Salam Inspirasi

Irawan Senda

0 komentar:

Posting Komentar