Senin, November 24, 2008

Sepeda Dalam Sebuah Sudut Pandang


Di malam hari nan sunyi terlihat sebuah sepeda gunung tergeletak di depan lift jembatan busway. Sepeda yang terkunci ini memberikan sinyalemen kuat bahwa sepeda ini bukanlah sepeda biasa. Saya sempat berpikir tentang keberadaan sepeda, karena bagi saya tidak lazim menaruh sepeda di lift jembatan busway. Namun begitulah adanya....

Tak lama kemudian sang pemilik menghampiri sepedanya dan membuka gembok sepeda satu persatu, dengan senyum sapanya ia melihat kearah saya dan berkata saya pulang mas. Tas bertuliskan pesta blogger menjadi penanda bahwa dia adalah salah satu pengunjung pesta blogger tahun ini. Orang yang ramah ini kemudian pergi meninggalkan lift itu dengan pedenya. Tidak peduli Jaguar dan Alphard yang lalu lalang di jalan ini.

Melihat pola unik transportasinya membuat saya belajar baru hari ini. Terutama ketika diri ini sering sekali mengotori langit biru nan indah dengan sebuah kendaraan dengan berpendingin udara. Sungguh kita seharusnya belajar dari orang tersebut. Ia tidak banyak memberikan argumentasi tentang pemanasan global, apalagi mengajarkan tentang tata cara membersihkan bumi ini dari CO2. Memberi contoh adalah salah satu cara efektif dan baik.

Indonesia sudah terlalu banyak para akademisi vokal tanpa bertindak, hanya memberikan buah pikiran tanpa bertindak. Padahal jika ingin berubah kita harus bertindak, bukan berbicara. Sekarang bagaimana dengan kita?

Salam Inspirasi

Irawan Senda

0 komentar:

Posting Komentar