Selasa, Agustus 26, 2008

Motivasi dan Inspirasi dari Syahmuharnis

Kesan pertama dari sosok beliau adalah cerdas, religius dan bijaksana dalam memandang sebuah kehidupan hingga pantas saja ia menelurkan buku yang bertajuk Trancendental Quotient.

Saya masih ingat ketika saya datang ke kantornya yang megah, saya disambut hangat layaknya tamu kehormatan. Padahal saya hanyalah orang biasa yang ingin berbincang lebih jauh dengan beliau.

Dari beliau saya mendapatkan banyak petuah dalam menjalani kehidupan ini terutama yang berkaitan dengan akal budi. Banyak orang ingin sekali membangun kualitas kehidupan pada dirinya namun melupakan akal budi dalam dirinya.

Ironis memang, namun inilah yang terjadi di negara kita. Mungkin masih hangat ditelinga kita tentang tingkah laku seorang yang terlihat biasa saja, tega menghabisi nyawa rekan-rekannya hanya karena ingin mengambil hartanya. Atau para wakil rakyat yang dengan tega mencuri dengan halus kekayaan Negara kita. Semua ini menjadi sebuah Tanya besar yang tidak bias terjawab dengang mudah.

Menurut pak Muharnis, kecenderungan mereka melakukan hal tersebut, karena mereka tidak memiliki kecerdasan akal budi pekerti. Ketika seseorang hanya menjalankan salah satu dari tiga kecerdasannya saja, maka akal budi tidak bisa bekerja dengan baik.

Ini menjadi sebuah tanggung jawab bagi diri kita untuk mencoba menyeleraskan kecerdasan pikiran, emosi dan spiritual. Dengan harmonisasi inilah maka kecerdasan yang transcendent akan kita dapatkan. So sudahkah kita menjadi transcendent?

Salam Inspiratif

Irawan Senda


0 komentar:

Posting Komentar