Motivasi dan Inspirasi Dari John L.Esposito

Bertemu dengan orang hebat seperti Prof.John L.Esposito memberi kesan bagi diri saya yang biasa ini. Saya banyak belajar dari beliau tentang arti sebuah toleransi dan sebuah keterbukaan untuk melihat setiap informasi dengan bijaksana. Hingga ia menjadi PR yang efektif bagi muslim seluruh dunia kepada dunia Barat yang tidak pernah melihat Islam dan Muslim sebagai sebuah kesatuan hidup yang tidak bisa dipisahkan dalam berkehidupan di muka bumi ini.

Sebenarnya siapa sebenarnya John L.Esposito? John L.Esposito adalah pakar dunia Islam yang telah diakui otoritasnya. Dia adalah dosen universitas dan professor studi Agama dan Hubungan International, Profesor Islamic Studies di Georgetown University dan founding director Prince Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Chrietian Understanding di Walsh School of Foreign Service. Beliau juga pernah menjabat sebagai presiden Middle East Studies Association of North America dan American Council for Study of Islamic Societies. Dengan kesibukannya yang luar biasa, beliau menyempatkan hadir di acara peluncuran bukunya di gedung Sicofindo minggu 10 Agustus lalu, dan kebetulan saya menyempatkan diri untuk hadir di acara beliau.

Pasca tragedy WTC umat Muslim di dunia dipojokan oleh media-media barat tentang terorisme yang mengatas namakan muslim. Hal ini membuat posisi muslim di mata dunia terpojokan dengan adanya statement-statement yang tersaji di media.

Terlebih media besar yang disokong barat (CNN) tidak mengakomodir suara-suara muslim sebenarnya pasca kejadian tersebut. Mereka cenderung memojokan posisi muslim di mata dunia. Statement-statement yang tidak jelas ini kemudian menggerakkan hati seorang Esposito untuk mencari tahu apa saja yang menjadi uneg-uneg muslim melihat dunia menyalahkannya karena statement-statement yang beralasan.

Dari sinilah John L.Esposito melakukan penelitian ke enam puluh lima Negara yang memiliki penduduk muslim. Dengan system random sampling, Esposito kemudian mengambil 50.000 orang dari jumlah 1,3 Milyard di dunia, untuk ditanyai bagaimana pendapatnya pasca terjadinya peristiwa WTC. Apa saja yang diinginkan oleh muslim dan bagaimana muslim memandang America dan Negara-negara barat dalam memandang Islam.

Dalam penjelasannya beliau juga mengatakan bahwa rata-rata muslim di dunia menginginkan muslim diperlakukan adil oleh para pemimpin Negara barat, dan mereka tidak ingin kehidupan beragama dan berpolitiknya dilarang karena muslim berhak menentukan masa depannya. Setidaknya inilah gambaran yang saya dapatkan dari beliau.

Pelajaran lain yang saya dapat dari beliau adalah tentang betapa netralnya beliau dalam melakukan riset dan penelitian. Padahal beliau bukanlah muslim seperti saya, beliau adalah seorang Katholik yang peduli dengan suara muslim yang tidak terdengar di ruang hati para petinggi negara Barat.

Dalam hidup ini kita tidak mudah menjadi netral dalam melihat segala sesuatunya, karena kita semua punya sebuah prinsip dan idealisme akan sebuah pandangan. Itu semua mencakup pemahaman akan arti penting melihat agama kita sebagai sesuatu yang hakiki dan tidak bisa lepas begitu saja dalam menjalani hidup.

Melihat segala sesuatunya menjadi netral dengan sedikit mengorbankan idealisme tidaklah mudah, sebab hanya kebijaksanaan yang akan menuntun seseorang untuk melihat indahnya toleransi. Today I learn something from you Mr.Esposito, thanks for everything…..