Jumat, Maret 06, 2009

Irawan Senda Meet Tasaro (Inspirasi dari Seorang Novelis)


Hari Kamis tanggal 5 Maret 2009, ada bedah buku dari beberapa penulis. Salah satunya adalah Tasaro, ia adalah seorang penulis novel yang karyanya benar-benar menginspirasi. Ketika saya membaca novel Di Serambi Mekkah, ada sebuah permainan emosi yang ditimbulkan dari dialog-dialognya dan semua berjalan cepat dan tepat sasaran.
Observasinyapun cukup matang, dan membuat saya berpikir ia akan menjadi penulis besar di masa mendatang. Jujur saja saya memang bukan pembaca novel yang baik. Kalau anda tahu novel apa yang sudah saya baca, pasti anda akan tercengang.
Tercengang, karena saya selama ini baru membaca lima novel dari tiga penulis novel. Novel pertama yang saya baca adalah 5 CM (karangan Donny Dhirgantara), Tetralogy Laskar Pelangi (Andrea Hirata), dan terakhir Di Serambi Makkah (Tassaro). Nah novel terakhir ini sungguh membuat saya tidak habis pikir, dibuatnya. Karena penggambaran di Acehnya cukup matang, semua sepertinya sudah dipersiapkan dengan baik dan membuat saya kagum dengan alurnya, bagaimana tidak, Tasaro membuat daftar pustaka tempat ia mengambil data.
Jadi bisa dibilang Tasaro tidak main-main dalam hal ini. Bertemu dengan Tasaro bagi saya menginspirasi saya untuk mencoba menulis novel, karena dalam novel kita bisa bereksperimen tanpa batasan. Inilah yang tidak dimiliki oleh buku non fiksi. Begitulah kata yang terbersit di pikirannya tentang dunia penulisan novel. Di usia yang masih cukup muda, ia sudah dipercaya memegang amanah yang cukup berat dari Salamadani. Ia menjadi Chief Editor untuk penerbit tersebut, dan ini akan menjadi perjalanan baru untuk mematangkan karir penulisannya dalam sebuah penulisan.
So buat yang penasaran kayak apa karya Tasaro, mampirlah ke Islamic Book Fair. Belum terlambat untuk memburu karyanya….

Salam Inspirasi


Irawan Senda

0 komentar:

Posting Komentar