Rabu, Februari 18, 2009

The Last Lecture


Meski sudah banyak orang tahu buku ini, namun tidak ada salahnya meresensikan buku ini kepada sobat komunitas baca buku. Buku ini adalah buku terakhir dari seorang penderita Kanker Pankreas bernama Randy Pausch yang ditujukan kepada orang-orang yang telah ditinggalkannya.
Randy Pausch adalah seorang dosen di Universitas Carnegie Mellon dengan segala aktivitas manfaat dalam hidupnya. Ia harus menerima sebuah kenyataan yang tidak mungkin bisa diterima orang dengan mudah, Kanker Pankreas. Jenis Kanker ini adalah salah satu jenis terganas yang telah banyak menelan banyak korban. Nama-nama pesohor di negara barat menjadi korban dari Kanker ini. Nama-nama terkenal itu adalah Patrick Swayze (pemeran Ghost, lawan main Demi More), Luciano Pavarotti (Penyanyi Seriosa Pria asal Itali) dan Steve Jobs (Pendiri Apple).
Kembali pada isi buku The Last Lecture, buku ini berisi enam bab dengan gaya penyajian khas Amerika yang singkat, padat dan berisi. Bab pertama bercerita tentang bagaiamana Randy Pausch melihat sebuah pesan terakhir sebagai bagian dari kehidupan manusia, hingga akhirnya bisa menemukan sebuah kearifan dalam hidupnya. Semua berawal dari cara pandang manusia melihat sebuah masalah. Bab ini adalah pembuka yang baik untuk membawa kita pada bab-bab selanjutnya.
Bab II: “Benar-benar mewudkan masa kecil anda” , bab ini menceritakan banyak hal tentang impian dan masa kecil seorang Randy kecil. Ia menceritakan betapa pentingnya kita bermimpi untuk hidup kita di masa mendatang dan mengajarkan kepada orang tua tentang bagaimana menghidupkan mimpi anak-anaknya. Hal yang menarik dikatakan dalam bab ini adalah tentang tujuan kita memasukan anak kita sebuah organisasi. Untuk apakah kita melakukan hal itu semua?
Randy menjawab dalam bukunya semua hal tentang organisasi yang ingin kita jadikan pilihan untuk anak kita adalah “kita ingin mereka mempelajari kerja tim, kegigihan, sportivitas, nilai kerja keras dan kemampuan menghadapi ketidakuntungan. Jenis pembelajaran tidak langsung inilah yang oleh sebagian orang disebut tipuan kepala. Ada dua macam tipuan kepala. Yang pertama bersifat harfiah. Di lapangan Football, seorang pemain akan menggerakkan kepalanya ke saru arah supaya kita mengira dia akan menuju arah itu. Lalu dia pergi ke arah yang berlawanan. Ini menjadi seperti pesulap yang menggunakan pengalih perhatian. Coach Graham biasa mengajari kami untuk memerhatikan pinggang seorang pemain. Kemana pusarnya bergerak, kesanalah badan bergerak, begitu katanya. Jenis tipuan kedualah yang penting- jenis tipuan ini mengajarkan sesuatu sementara kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya sedang mempelajari sesuatu itu sampai proses berjalan cukup lama.”
Dalam bab II juga dijelaskan pesan dan makna selama ia menjalani kehidupannya. Hampir setiap sub bab memberikan pelajaran dan pesan universal dalam perjalanan hidup. Bab ini adalah bab tentang bagaimana memotivasi diri sendiri dan bagaimana cara memandang kehidupan.
Bab III “Petualangan dan Pelajaran yang didapat”. Bab ini adalah bab terpanjang dimana Randy menceritakan tentang bagaimana ia melihat orang-orang terdekat yang ada di hidupnya. Satu hal yang menarik adalah cerita tentang ayahnya yang sudah meninggal. Dalam cerita tersebut dijelaskan bahwa ayahnya adalah seorang yang hebat dahulu kala, penghargaan bintang perunggu didapatkannya ketika sang ayah berumur dua puluh tahun. Uniknya selama ia hidup ia tidak pernah memberi tahu Randy tentang prestasinya. Dari sinilah Randy belajar memaknai kerendahan hati yang sejati dari sang ayah.
Bab IV “Membantu Mewujudkan Mimpi Orang Lain”. Di bab ini kita diajarkan untuk lebih mengerti dan paham tentang makna efisiensi. Karena dari sikap hidupnya Randy Pausch adalah orang sangat efisien dalam mengerjakan sesuatu. Terlebih dengan umurnya yang sudah tidak lama lagi. Dalam bab ini kita akan belajar tentang pentingnya menghargai waktu hidup yang diberikan kepada kita.
Bab V “Intinya adalah bagaimana anda menjalani hidup.” Bab ini bercerita tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami permasalahan hidup. Randy berusaha menjelaskan segala sesuatunya dengan santai dan penuh keyakinan. Setiap kalimat dijelaskan dengan lugas dan tegas. Inilah bagian terfavorite yang saya suka, karena ada bagian tentang bagaimana kita menjadi terbaik tanpa mengeluh.
Bab ini juga mejelaskan pentingnya berhubungan baik dengan lingkungan dimana kita harus bisa melihat seseorang dari sisi positifnya bila kita ingin menyatu dengan mereka.
Bab VI adalah bab penutup, dimana berisi tentang pesan-pesan positif kepada anak-anak dan Jai ketika nantinya ia harus berpisah dengan mereka. Ini adalah bagian yang menyentuh sudut manusiawi seseorang untuk bisa legowo menghadapi kenyataan yang ada. Tentunya dengan sudut pandang dari seorang yang akan meninggalkan dunia ini.
Actually buku ini sangat bagus, tidak mendayu-dayu, langsung tepat pada sasaran. Kalau tidak salah Kick Andy pernah mengangkat tema ini dalam salah satu episodenya. Sayang saya melewatkan episode tersebut, tapi bagi anda yang masih penasaran tentang isinya mari kita berdiskusi di forum ini bersama saya.

Salam Inspirasi


Irawan Senda

0 komentar:

Posting Komentar